Balvero|Na Jaemin
  • Reads 39
  • Votes 12
  • Parts 6
  • Reads 39
  • Votes 12
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 06, 2022
Jika semesta mengatur sebuah pertemuan. Maka, bersiap dengan perpisahan itu di perlukan. 

Begitulah pandangan seorang Aruna Anastasia. Karena menurutnya hidup hanya perihal menyambut dan mengikhlaskan. Setelah, perpisahan satu tahun yang lalu Aruna tidak benar-benar mengerti apa arti dari pertemuan itu sendiri kecuali hanya untuk menyambut perpisahan. 

Sebelum, Seorang Milan Balvero datang. Cowok yang awalnya menjadi teman dekat karena mereka sempat di hukum barengan. Lalu tiba-tiba datang kembali dengan satu tangkai bunga yang ia ambil dari taman kampus lantas berkata.

"Na, sesuatu yang belum di mulai tidak akan pernah bisa berjalan. Mungkin bisa, tapi untuk sampai pada tujuan di perlukan perencanaan, dan sebaik apapun rencana gak akan pernah terjadi jika tidak di mulai. Sampai di sini kamu paham?" 

Aruna yang saat itu tidak mengerti dengan ucapan Alan tidak menganggapnya. Lantas, Alan mengangguk lalu melanjutkan ucapannya. 

"Jadi untuk itu. Aruna Anastasia aku meminta kamu untuk bersamaku memulai apa yang belum pernah di mulai. Kita pacaran ya!" 

Sejak saat itu, Aruna merasa di cintai sedalam Alan mencintai dirinya. Dia tahu pertemuan akan berakhir dengan ke tidak Adilan, namun Aruna akan tetap berusaha untuk menjadikan pertemuannya dengan Alan menjadi suatu keabadian...




Atau justru abadi yang menjelma sebagai kenangan?
All Rights Reserved
Sign up to add Balvero|Na Jaemin to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
39 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!" "Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini. "Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly! ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ALFA (SEGERA TERBIT) cover
Om Rony cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Lauhul Mahfudz  cover
Kaesar cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan