THE YAKUZA'S WOMAN

Adinda Kemala Dewi, wanita berdarah Batak dari sang Bunda dan Ambon dari sang Ayah, menjadi yatim piatu saat berumur 10 tahun ketika kedua orang tuanya tewas dalam sebuah kecelakaan mobil. Sejak saat itu ia diasuh oleh adik sang ayah, Paman Petrus dan sang istrinya Benika. Pana dan bibinya mengasuhnya dengan cara yang keras, memperlakukannya seperti salah satu pembantu mereka. Berkat asuhan keras mereka dan kecintaanya pada karate, Adinda tumbuh menjadi seorang gadis remaja yang kuat, tomboy, terbiasa bekerja keras dan sangat keras kepala.
Sang Paman terlilit hutang akibat bisnis jual beli mobilnya menjadi korban penggelapan dana oleh salah satu pegawai kepercayaan sang Paman. Untuk menyelamatkan kondisi keuangannya, sang paman lalu menerima pinjaman dari salah satu temannya dengan syarat salah satu anak gadisnya harus mau dinikahkan dengan anak sang teman. Adindalah yang dipilih sang paman untuk menerima perjodohan itu, hanya supaya anak-anak perempuannya aman.
Setelah menikah, dengan alasan harus mengurus salah satu perusahaannya di Jepang, Adinda dibawa suaminya ke Jepang. Disana ia ditinggalkan begitu saja oleh sang suami, tanpa bekal apa pun. Sang suami pergi meninggalkan Adinda begitu saja demi kekasihnya, putri seorang ketua klan Yakuza.
Beruntung Adinda berhasil mendapatkan kerja sebagai tenaga bersih-bersih disalah satu klub malam besar di Ginza. Dan berkat kemampuan bela dirinya, Adinda diangkat menjadi pengawal pribadi sang Madam pengelola klub malam, yang ternyata mempunyai seorang keponakan bos besar Yakuza, yang berkuasa di 70% Tokyo, Shibuya, Shinjuku dan Nagoya . sang Madam berniat menjodohkan Adinda dengan keponakannya, mendidik Adinda dengan sangat teliti semua keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang istri Yakuza.