《Brothership 》
Ceritanya terlalu manis, dan sedikit asam. Kalian pasti menyukainya♡
Mulai : 30/03/23 Selesai : -
Menjadi guru yang baik itu tidak semudah yang kalian bayangkan.
Hari pertama :
Murid-murid brandal itu menarik Samuel ke gedung belakang sekolah. Pemimpin dari mereka menarik rambut Samuel, menamparnya wajahnya sekali lalu melemparnya ke lantai.
"Jangan sok belagu makanya. Anggap ini penyambutan dari gue Pak Samuel."
Hari Ke-dua :
Samuel pergi ke arah parkiran, jam mengajarnya telah usai. Sekarang ia bisa pulang. Tapi siapa sangka pemandangan mengenaskan mobilnya yang menyambutnya.
"Love u pak Sam♡," note di secarik kertas kecil yang terselip di kaca mobilnya yang pecah.
Hari ke hari : ....
Samuel mejilat bibirnya yang berdarah. "Para bedebah! Persetan dengan guru yang baik."
Hari ke-20 :
Dia menaruh dagu di pundak Samuel sambil mengeluh. "Aku juga muridmu, kenapa kau tidak memperhatikanku juga?"
Murid satunya tidak ingin kalah. "Bukankah bapak ingin membantu siswa yang kesulitan? Sekarang aku membutuhkan bapak."
Tidak hanya mereka berdua, suara anak lainnya terus menyahut mengatakan keluh kesahnya dan meminta dirinya untuk membantu. Tapi bagaimana cara dirinya menangani mereka semua, ia memiliki satu tubuh, satu otak, dua tangan, dua kaki, tidak bisakah mereka bersabar dan mengantri satu persatu lebih dulu. Menangani mereka dalam sekaligus itu tidak bisa!
"Pak Samuel."
Dan oh, kenapa ia melupakan satu-satunya siswa paling ia sayangi. Saking sayangnya ia ingin menghajar anak itu sampai sekarat! Biang keroknya sekolah ini. Manusia gila yang ia temui sepanjang hidupnya!
"Ijinkan mereka menyentuhmu pak Sam, dan setelah itu biarkan aku habisi mereka semua."
.
.
Best Rank🏆✨️
🏆Rank 1 #tersayang [01/03/24]
🏆Rank 2 #ceritamenarik [25/05/23]
🏆Rank 4 #bakat [01/03/24]
Pasha itu banyak diam. Mau ngomong tapi gak jadi-jadi. Kerjaannya kalau gak nongkrong di kolam ya pasti lagi melototin kelinci kalau gak ya ngurung diri.
Dan karena Pasha terlalu sibuk dengan dunianya sendiri, Aslan sampai frustasi memikirkan caranya memahami. Dia ingin putranya kembali seperti dulu. Seperti sebelum insiden tragis itu terjadi. Dimana anak itu akan menatap wajah Aslan dengan berbinar dan menceletuk sesuka hatinya
'Sa like pa banget pokokna!'
_______