Global Awakening: Join The Chat Group At The Beginning
  • Reads 12,711
  • Votes 1,512
  • Parts 86
  • Reads 12,711
  • Votes 1,512
  • Parts 86
Ongoing, First published Nov 13, 2022
Kebangkitan Reiki, Kebangkitan Global.

Tak terhitung orang telah membangkitkan kemampuan mereka karena makanan dari Reiki.

Lucunya, kebanyakan orang mengira merekalah satu-satunya yang telah membangkitkan kekuatan mereka.

Dalam situasi ini, Bai Xuan, yang telah membangkitkan kemampuannya, tiba-tiba mendapati dirinya bergabung dengan grup obrolan yang menghubungkan langit dan dunia.
 
Saat melihat orang lain yang lewat yang telah membangkitkan kemampuannya, mereka terlihat bersemangat, tertutup, segar, atau percaya diri di mata mereka.

Bai Xuan: Apakah ada kemungkinan, hanya kemungkinan, bahwa saya adalah protagonisnya?

Date a Live, One piece, Naruto, Pokèmon, Ultraman, Gaowu, Dan Marvel




Penulis: 飞翔的四眼

Memperbaiki Penamaan Yang berbeda dari Terjemahan, Agar lebih nyaman dibaca 

Santailah Saat membaca 

⚠️Terjemahan⚠️  ⚠️danger⚠️
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Global Awakening: Join The Chat Group At The Beginning to your library and receive updates
or
#38fanfiction
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.