Normalnya, semua orang memiliki rasa takutnya sendiri. Begitupun dengan Aru. Ia takut untuk berteman, ia takut berbicara di depan kelas atau di depan banyak orang, ia takut akan pandangan-pandangan orang terhadapnya. Ia ... takut. Dan realitas kehidupan yang tak ingin dihadapinya ini pada akhirnya membawa gadis itu kepada seorang pemuda bernama Kei. Kei datang untuk membantunya dengan sebuah perjanjian yang telah disepakati hari itu. "Aku akan menemanimu sampai batas waktu yang ditentukan, juga membantumu. Hanya sampai usiamu 17 tahun. Tapi berjanjilah padaku bahwa kau tetap akan bertahan." Mereka menyepakatinya, dan juga menepati janji masing-masing. Namun Aru hampir saja melupakan salah satu syarat yang Kei ucapkan. Perjanjian mereka memiliki batas waktu, dan jika mereka melewatinya maka kehadiran Kei yang semula berfungsi sebagai penyelamat hidup Aru akan berubah menjadi sebuah kutukan untuk gadis itu. Akankah Aru bisa melawan semua rasa takutnya tanpa Kei? "Aku Kei, dan Aru ... aku akan selalu berada di sisimu kapanpun kau membutuhkanku."