SASTRA SENJA

Semua hal di dunia ini pasti ada alasannya. Salah satunya kamu. Tercipta untuk menjadikan nestapa hidupku terlupa dalam sekejap dalam bentuk senja.
Sekarang waktunya aku bertanya. Kemana kamu kala senja terakhir yang kau janjikan sendiri?

Semesta tidak perlu memperingatkanku bahwa setiap cinta pasti ada luka. Namun apa daya aku yang tidak bisa menahan memikirkan 'masa depan' kita yang nyaris tidak ada harapan? Setelah beribu ingin yang sudah terlanjur menjadi abu dalam ingatanku, masa depan yang pernah aku bayangkan dalam balutan senja saat bersamamu...kini sudah tidak ada.

Terima kasih, Regan. Pernah menjadi bagian dari hidupku yang kelabu.