YELLOW YOU
  • Reads 11
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 11
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 15, 2022
Mature
Abra menemukan Inka, adik kelasnya yang suka bertindak tanpa berpikir berpose nakal dengan pakaian kurang bahan yang membuat emosinya naik hingga ke ubun-ubun.

___

Dari perawakannya, ia memang terlihat tampan. Tapi ia belum melihat wajahnya dengan jelas. Jujur saja, aku pun penasaran bagaimana wajahnya. Karenanya, di sinilah aku berada. Di sebuah toko di salah satu mall untuk membeli sebuah teropong. 

Aku aku bermaksud untuk menguntit?

Tidak juga. Aku hanya ingin memastikan bahwa orang yang duduk selama dua jam di malam hari di sebelah rumahku itu adalah manusia. Bukan yang lain. Aku hanya memastikan bahwa aku menjadi tetangga seorang manusia dan bukan hantu.

Karenanya, misiku minggu ini adalah mengintip pria itu. Ah, bukan. Tepatnya mencari tahu wajah pria itu. 

----

Berawal dari menguntit tetangga sebelahnya yang baru saja menempati rumah kosong itu, Inka ternyata bertemu dengan mantan gebetan yang sudah lama tidak terlihat atau memang sengaja dilupakannya.
All Rights Reserved
Sign up to add YELLOW YOU to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
Bersama cover
Rent a Date [FIN] cover
Mysha(21+)  cover
because of my stupidity cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
The Honeymoon Is Over [FIN] cover
Personal Assistant! cover
Tanda Seru cover

Job Offer: Wifey

36 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."