Sebelum mama Qori meninggal, Qori adalah seorang anak yang begitu di sayangi oleh mama nya. Rasa kehilangan itu masih menyatu di benak Qori. Sang ayah menikah kembali, berharap kehidupan nya dulu bersama mama nya akan kembali terabadikan dengan sosok ibu tiri nya itu. Namun, kenyataannya dengan hadir nya sosok seorang perempuan baru di kehidupan Qori tidak bisa menggantikan sosok mama nya. Perkiraan Ayah bahwa ibu tirinya itu baik, ternyata tidak. Semenjak Ayah menikah lagi, posisi Qori semakin jarang di perhatikan. Qori merasa kesal. Ia selalu berbisik dalam hati atau bahkan mengucapkannya secara langsung depan cermin nya bahwa ia ingin jatuh sakit di kala mental nya sedang terganggu. Dengan tujuan agar sang Ayah kembali memperhatikannya dan menyayangi nya. Apa yang akan terjadi pada Qori sebab ucapan nya itu? Akankah Ayah tahu bahwa ibu tiri nya itu bukan sosok ibu baru yang baik untuk Qori? Yap!! Selamat Membaca.