Elina adalah anak broken home dari mantan pasutri Ridwan dan Zainab. Kedua orantuanya sudah memiliki pasangan masing-masing.
Awalnya Elina memilih tinggal bersama sang mama, namun beriring berjalannya waktu, ia semakin merasa tidak nyaman tinggal bersama keluarga baru mama. Ia pun memutuskan untuk tinggal bersama sang papa di Jakarta.
Ia sudah lama tidak mendapat perhatian, hingga akhirnya ia kembali menemukannya di ruang yang sepatutnya dia benci. Ia menganggap sebaik apapun keluarga baru papa dan mama, tetap saja merekalah sebab orangtuanya berpisah. Yah! Susi, mama tiri yang begitu menyanyanginya, tidak membeda-bedakannya dengan anak kandungnya. Namun hal itu malah membuatnya semakin jengah, sehingga ia memutuskan untuk melarikan diri.
Ia akhirnya menemukan seseorang yang tepat. Seseorang yang memberikan perhatian penuh terhadapnya, tidak menjengkelkan dan juga tidak memiliki latar belakang masalah dengannya. Namun, kebahagiaanya direnggut oleh dua prajurit suruhan sang papa. Ia dipulangkan ke tempat asal untuk kembali berlabuh dengan keluarga baru papa. Laranya seketika merambak lantaran tidak sempat berpamitan pada temannya yang tengah mengamen. Lantas apakah ia semakin membenci papanya yang telah mengekang kehidupannya, dan semakin jengah pada susi yang terus menderasnya perhatian sedang dirinya semakin hari semakin merasa kesepian?
Begitu ia menginjak kaki di sekolah baru, ia tetap tidak minat membuka pertemanan hingga satu persatu yang hendak berkenalan dengannya segera menjauh darinya. Namun ada satu-dua orang yang tetap bersi keras melakukan berbagai upaya agar bisa berteman dengannya, dan kebetulan berbagai keadaan mempersatukannya dengan mereka.
Apakah Elina akan membuka pertemanan dengan mereka? atau malah semakin membuatnya jengkel lantas melakukan suatu tindakan untuk memutuskan pertemuan selanjutnya dengan mereka?
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.