Story cover for (Drop) KEPINGAN-KEPINGAN ES YANG MEMANDU KE SEBUAH JALAN by Fahris39
(Drop) KEPINGAN-KEPINGAN ES YANG MEMANDU KE SEBUAH JALAN
  • WpView
    Reads 3,450
  • WpVote
    Votes 917
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 3,450
  • WpVote
    Votes 917
  • WpPart
    Parts 23
Ongoing, First published Nov 16, 2022
"Buku adalah jendela dunia, tapi apakah ini jendela yang tepat?"
         "Ada banyak hal yang tidak tercatat dalam buku dan aku ingin mengetahuinya"
         "Akhirnya aku dapat melihat luasnya dunia ini"

         Mengisahkan petualangan seorang wanita bernama Claudia, wanita muda yang dahulu suka menghabiskan hari-harinya di perpustakaan, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi berpetualang, berusaha mencari hal-hal baru yang belum pernah dilihatnya, hal yang nantinya akan membuatnya kagum dan terkesima, atau mungkin menambah rasa ingin tahunya. 
............
Sumber sampul : PV hand in hand, kz-livetune feat hatsune miku, artis: Kisui.
All Rights Reserved
Sign up to add (Drop) KEPINGAN-KEPINGAN ES YANG MEMANDU KE SEBUAH JALAN to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Destiny Changing Action by Vanillaice32
38 parts Complete
Rasa sakit teramat sangat dirasakan Geisha setelah menangis beberapa saat, hanya karena sebuah novel yang membuat tokoh kesayangannya berakhir tragis. Namun, bukan atap kos yang sudah kusam yang didapatkannya pertama kali ketika bangun dari pingsan, melainkan ruangan hampa penuh elektronik hologram disekelilingnya. Diarahkan oleh sistem dari masa depan , Geisha memilih salah satu tokoh figuran hanya untuk membahagiakan kesayangannya secara diam-diam, serta tak akan membiarkan tokoh kesayangan itu mati sia-sia. Dan satu yang dia sadari selama ini, alur ceritanya tetap tidak berubah, bahkan alur tambahan yang tak terduga membuatnya kewalahan untuk menghadapinya. _⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_ "Kok jadi bocah sih?! Gimana gue bahagiain Elios kalo gue jadi bocah gini?!" ~🥑 "Kalo malam itu Lio gak lukain Cisi, apa Cisi masih ada disini?" ~🏐 _⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_ Rank🏅🏆 : 2 in #absurd (Jum'at, 27 Desember 2024) 3 in #pertualangan (Senin, 30 Desember 2024) 2 in #pertualangan (Senin, 6 Januari 2025) 2 in #broken (Minggu, 24 Januari 2025) 1 in #psikopat (Jum'at, 28 Maret 2025) 3 in #lucu (Selasa, 17 Juni 2025) 1 in #pertualangan (Minggu, 6 Juli 2025) 1 in #cute (Selasa, 5 Agustus 2025) 1 in #fantasi (Rabu, 6 Agustus 2025) 1 in #posesif (Rabu, 6 Agustus 2025) 2 in #fiksi (Kamis, 7 Agustus 2025) 2 in #baper (Sabtu, 9 Agustus 2025) 1 in #isekai (Senin, 11 Agustus 2025) 1 in #couple (Sabtu, 18 Oktober 2025) Start : 29 Agustus 2024 Finish : 2 September 2025
You may also like
Slide 1 of 8
Alverina Swordman  cover
Moonlit Shrine of Secrets cover
Terjebak dalam Imajinasi cover
Destiny Changing Action cover
HEART OF FIRE [End] cover
kembali masa lalu cover
My Bully My Obsession GxG(Season 2) cover
Artaratha cover

Alverina Swordman

9 parts Ongoing

Muthia Alverina, seorang gadis SMA yang gemar membaca dongeng dan cerita fantasi, bercita-cita menjadi penulis fiksi. Ia selalu membayangkan dunia petualangan yang penuh keajaiban, tetapi tak pernah menyangka bahwa hidupnya sendiri akan berubah menjadi seperti dongeng yang ia sukai. Suatu hari, saat mengunjungi perpustakaan untuk meminjam buku dongeng favoritnya, Muthia tanpa sengaja menemukan sebuah buku misterius yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Rasa penasarannya mendorongnya untuk membuka buku itu-dan dalam sekejap, dunianya berubah. Ketika sadar, ia telah berada di tempat asing, dikelilingi oleh makhluk-makhluk misterius yang tampak menyeramkan. Aura aneh dalam dirinya membuat mereka menganggapnya sebagai ancaman. Mereka berusaha membunuhnya. Ketakutan melandanya, hingga seorang pemuda berambut merah muncul dengan pedang di tangannya. Dengan keberanian luar biasa, pemuda itu melawan makhluk-makhluk tersebut dan menyelamatkannya. Namun, itu hanyalah awal dari segalanya. Tanpa tahu bagaimana cara kembali, Muthia harus menghadapi kenyataan bahwa dunia fantasi yang kini menjadi nyata bisa saja jauh lebih berbahaya daripada yang pernah ia bayangkan.