Ia tau bahwa takdir memang suka sekali memainkan manusia, tetapi jatuh cinta bukanlah rencananya. Dan sialnya ia justru jatuh kedalam pesona sang adam yang tengah menyeret tubuhnya mengikuti aliran sungai musik di Gedung Kesenian saat itu. Namun secepat dirinya jatuh cinta secepat itu juga ia harus melepaskan, obat pahit bernama fakta harus ia telan mentah-mentah tanpa air, sang adam harus menghilang secepat kedipan mata tanpa sempat bertukar nama atau mengetahui keberadaan.
1 part