Cinta Dalam Satu Pihak
  • Reads 33
  • Votes 1
  • Parts 5
  • Reads 33
  • Votes 1
  • Parts 5
Ongoing, First published Nov 22, 2022
Dimana,Cerita Ini Di Mulai 
Dengan Dua Anak Remaja Yang Sedang Jatuh "Cinta" Kepada Seseorang.

Gimanakah Mereka Berdua Untuk Memperjuangi Cinta Mereka ?


    ikuti Terus  "Cinta Dalam Satu Pihak"
      Yang Pastinya Cerita Ini Di Ambil
Dari Kisah Nyata Dan Karangan Semata Saja
       Terimakasih Assalamualaikum we.wb
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Dalam Satu Pihak to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
Behind The Velvet Veil [PROSES TERBIT] cover
Kisah Lendir Di Sekolah cover
Living With Berondong cover
SERA cover
Hello, KKN! cover
menikah dengan pria tua bucin cover
Naked 🔞 cover
Dark Love cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover

Meraih Cinta Suamiku

38 parts Ongoing

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."