Gray, seorang pria kejam yang berusaha menjebak Abigail dalam penjara yang ia buat. Sementara Abigail, seorang gadis lugu yang tidak pernah menyadari, bahwa dirinya telah masuk dalam perangkap Gray.
....
Grayson Moore, seorang arsitek berdarah Inggris-Amerika, berperawakan tegas dan tajam, serta hidup yang tak sempurna di saat dunia menganggapnya sempurna. Hidup di bawah bayang-bayang luka, membuatnya harus melampiaskan sakit itu setiap saat, sampai akhirnya, sang kekasih memperkenalkannya pada seorang gadis bernama Abigail Brown. Ia adalah seorang gadis berusia 23 tahun yang tinggal di El Monte, dan berprofesi sebagai guru TK. Pertemuannya dengan Gray, membawa api dan es di waktu bersamaan, membuat gadis itu menderita dalam penjara yang Gray buat. Luka, tangisan, dendam, mewarnai lingkaran kehidupan Gray dan Abby terus-menerus, hingga akhirnya kebenaran demi kebenaran mulai terkuak.
Seperti apa kisah mereka selanjutnya? Baca, yuk!
Kebencian Xavier Graves pada Jan Mora sudah bukan rahasia lagi. Pria itu seperti rela mengeluarkan tulangnya sendiri demi mengumumkan pada dunia kalau dia tidak akan pernah suka pada Jan Mora. Bukan tanpa alasan sikap Xavier, pria itu berpikir ibu dari Jan Mora adalah perebut ayahnya dari ibunya. Jadi Jan Mora sendiri mengerti mengapa pria itu harus membencinya.
Tapi kesalahan satu malam yang dilakukan Jan Mora dan kehamilan yang datang setelahnya membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain mengaborsi anak tidak berdosa itu. Dia hanya tidak mau Xavier lebih dulu tahu kalau Jan Mora yang melecehkannya di malam pria itu sedang sakit. Apalagi sampai Xavier tahu kalau dia mengandung anak dari pria itu. Melihat mata Xavier yang membencinya sudah menjadi beban bagi Jan Mora yang mencintai pria itu dalam keheningan.
Bisakah Jan Mora benar-benar mengugurkan bayi dalam kandungannya?