Menjelang pengangkatan Rimuru menjadi dewa semesta, ia berkumpul dan ngerumpi dengan 7 raja iblis lainnya.
Disini, Ramiris menceritakan suatu cerita yang ia dapat dari dimensi lain.
.
.
" Dengan ini, mari kita sambut Dewa Semesta yang baru Rimuru Tempest. . "
" Tuan Rimuru. . . " Terdengar teriakan yang menyorakkan nama Rimuru dengan keras.
.
.
" Sungguh hari yang melelahkan, tapi sangat indah, kuharap akan tetap damai seperti saat ini. . . " Ucap Rimuru sambil menatap cerahnya langit.
Namun, tiba tiba saja, langit menjadi gelap, dari langit turun sebuah cahaya dan menghampiri Rimuru.
" Wahai penguasa jagat tetangga, saya Absolute ingin meminta bantuan anda yang kuat, " ucap cahaya tersebut.
' Hah? Apa nih? Kok tiba tiba dateng terus minta tolong? ' batin Rimuru.
' Bentar. . . bukan kah itu??? Ramiris!!! ' Rimuru mulai mengingat ingat kembali cerita yang di ceritakan oleh Ramiris kemarin.
" Semesta saya sedang kacau karena tiadanya saya, "
" . . . Oh, kamu yang dibunuh sama ciptaan mu sendiri itu ya?!! " Tiba tiba Rimuru tersadar dan mengucapkan inti dari yang ia pikirkan.
" . . . "
' Hmmmm. . . lumayan lah buat ngisi waktu, ' batin Rimuru.
" Baik, aku akan membantumu, bagaimana caranya aku membantumu? " Tanya Rimuru.
Kemudian Absolute menyerahkan batu rune sihir kepada rimuru dan menghilang dengan kata, " Terimakasih wahai Dewa Jagat sebelah, "
" . . . "
.
.
.