Bagaimana jika kamu lahir di keluarga yang humoris? Pasti senang bukan? Tapi yang dirasakan seorang anak perempuan ini berbeda, yaitu Sekar. Sekar tinggal bersama keluarganya. Keluarganya ini terdiri dari delapan anggota, yaitu ayah, ibu, 5 kakak laki-laki, dan tentu saja Sekar yang paling bungsu di keluarganya. Ibunya bernama Ibu Amanda Wijaya, berumur sekitar 50 tahunan. Dia memiliki wajah yang rupawan dan rambut hitam yang lurus dan panjang. Bola matanya sama seperti kebanyakan wanita Asia, yaitu hitam pekat. Bisa dibilang dia agak sedikit gemuk karena jarang berolahraga. Meskipun ditengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga dan pekerjaannya yang membantu suaminya, namun dia dapat mengatur semua kegiatannya dengan sistematis. Ia juga selalu memerhatikan pakaian yang dikenakannya, agar tetap terlihat menarik di setiap ia kenakan. Ayahnya bernama Rein Wijaya, dia berusia sekitar 58 tahun. Meskipun dia tak lagi muda, tapi rambutnya masih terlihat bagus, yaitu berwarna hitam legam dengan sedikit uban. Bola matanya hitam seperti kebanyakan para pria di Asia. Dia cukup tinggi jika dibandingkan dengan anggota keluarga lainnya, yaitu sekitar 195cm. Dia bekerja di perusahaan setempat sebagai manager. Dia begitu bekerja keras untuk keluarganya. Amanda dan Rein menikah di tahun 1988. Ya, mereka bisa dibilang nikah muda. Kemudian anggota keluarga selanjutnya adalah : 1. Anak paling sulung, Baskara Wijaya, umur 30 tahun (1992) 2. Anak kedua, Fadhil Wijaya, umur 26 tahun (1996) 3. Anak ketiga, Arva Wijaya, umur 21 tahun (2001) 4. Anak keempat, Adikara Wijaya, umur 19 tahun (2003) 5. Anak kelima, Aji Wijaya, umur 17 tahun (2005) 6. Anak terakhir atau bisa disebut paling bungsu, Sekar Wijaya, umur 15 tahun (2007) Semua anggota keluarga Wijaya kecuali Sekar, dapat berbicara bahasa Jawa dan Sunda dengan sangat lancar. Mereka pernah tinggal di salah satu daerah di Jawa Barat selama 4 tahun. Inilah kisah Sekar dan keluarganya yang terbilang sangat barbar.
1 part