Dari sekian banyak kisah yang kulalui dalam hidupku, tentangmu adalah yang paling berwarna meskipun abu-abu pada akhirnya. Banyak sekali kata rindu yang ingin kusampaikan, namun entahlah, sepertinya semesta tidak menginginkan pertemuan itu ada, pada akhirnya aku hanya mampu meluapkannya amarahku. Aku marah pada semesta yang sekalipun tidak pernah mempertemukan kita dalam ketidaksengajaan, tapi berkali-kali aku berusaha menyadarkan diri bahwa tidak sepenuhnya semesta bersalah. Kali ini mungkin memang aku dan kamu yang patut untuk disalahkan, tentang aku yang menunggumu terlalu sering, dan tentang kamu yang tidak pernah datang kembali. "Pada akhirnya aku tak mampu menyampaikan rinduku padamu, hanya bisa kutitipkan lewat lembutnya angin laut, seperti yang aku sampaikan padamu, aku menunggumu di dermaga ini pada sabtu kedua setiap bulannya." -Kanaya
4 parts