Sampai Sini [End]
  • Reads 3,831
  • Votes 130
  • Parts 25
  • Reads 3,831
  • Votes 130
  • Parts 25
Complete, First published Nov 26, 2022
𝘼𝙠𝙪 𝙧𝙚𝙡𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙪𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙖𝙧𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙠𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙧𝙤𝙩𝙤𝙖𝙧-Naya

Kalau di pikir-pikir lagi, banyak kenangan yang tidak tahu harus di simpan di mana. Seperti, aku harus apa ketika kenangan itu terputar jelas dalam ingatan?

"Aku menyukainya sendirian, mencintainya sendirian, bahagianya sendirian, cemburunya sendirian, sedihnya sendirian dan mengakhirinya sendirian bahkan sekarang melupakannya sendirian. Gak adil yah?"

Iya.

Tapi aku tidak bisa menyalahkan siapa-siapa disini. Menyalahkan dia? Emang dia buat salah apa? Aku terlalu terbawa perasaan ketika laki-laki itu melakukan aksi sekedar bare minimum. Tapi jika menyalahkan diri sendiri juga, aku tidak salah. Perasaan itu datang bukan di rencanakan. 

Berasa lagi nyalahin penjahat tapi penjahatnya tidak tahu siapa. Karena, Di antara kita tidak ada yang menjadi pelaku atau pun korban. 

Namun, bolehkah aku sedikit berharap?

✨️ bonus playlist spotify!
baca sambil dengerin lagu yang di rekomendasikan😇❣️

Disclaimer! 
Penulis masih berkelahi dengan typonya😘


Cerita ini hanya cerita biasa, bukan spesial apalagi penting. 



Start: 09 September 2023
Finish: 05 Juli 2024
All Rights Reserved
Sign up to add Sampai Sini [End] to your library and receive updates
or
#106puisi
Content Guidelines
You may also like
Thalassa [Hiatus] by RHHSYA
12 parts Ongoing
"lukisan wajahnya terpatri dalam ingatanku, tiada goresan yang mampu menghapus keindahan yang pernah dibawa."~aca Bising ombak yang menghantam tepi pantai terasa seperti musik yang akrab bagi seseorang, membawa kembali sejuta kenangan yang pernah ia simpan rapat-rapat. Dengan langkah pelan, ia menelusuri jejak-jejak di pasir yang perlahan hilang ditelan lautan, sama seperti waktu yang telah lama berlalu. Laut ini, yang dulu memisahkan mereka, kini menjadi saksi bisu dari perjalanannya kembali ke tempat di mana segalanya bermula. Thalassa, Nama itu mengisi pikirannya sepanjang perjalanan panjangnya kembali ke kota kecil ini. Seorang gadis dengan senyum yang selalu berhasil menghangatkan hatinya, teman masa kecil yang dulu tak pernah ia bayangkan akan terpisah begitu lama. Sudah sebelas tahun berlalu, dan selama itu pula seseorang menyimpan satu pertanyaan besar dalam hatinya: apakah Thalassa masih mengingatnya? seseorang itu berhenti di tepi pantai, memandang cakrawala yang terbentang luas di depannya. Dalam diam, ia berbicara pada dirinya sendiri, seperti mencoba meyakinkan hati yang gelisah. "Thalassa," bisiknya pelan, seolah angin laut bisa membawa namanya menyeberangi jarak dan waktu. "Apakah kamu masih ingat aku?" Angin pantai menjawabnya dengan desiran lembut, tapi tak ada jawaban yang bisa meredakan keraguannya. seseorang itu menghela napas panjang, lalu duduk di atas pasir, membiarkan air laut yang dingin menyentuh kakinya. Ia memejamkan mata, membayangkan wajah Thalassa yang dulu selalu bersinar ceria. "Apakah kamu sudah menemukan seseorang yang baru?" pertanyaan itu meluncur dari bibirnya, tapi lebih terasa seperti beban di hatinya.
You may also like
Slide 1 of 10
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Thalassa [Hiatus] cover
Hujan Yang Memeluk Lara cover
Berawal dari Tantangan (revisii)  cover
JIKA AKU INGIN cover
00.00 cover
Kita Yang Tak Sama [END] cover
My Nerd Girl (DIJADIKAN SERIES) cover
Lilin 2 cover
LEGENDA: Garis Nestapa [TERBIT]✓ cover

Hypomone {ὑπομονή} ||

60 parts Ongoing

Gama, pemuda 16 tahun, dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang keras dan kejam. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika menemukan surat yang mengungkapkan kebenaran: dia bukanlah anak kandung mereka. Ditinggalkan begitu saja, Gama merasa terpukul dan bingung. Kemudian, seorang pria misterius datang menjemputnya, mengklaim akan membawanya kepada keluarga kandungnya yang sebenarnya. Gama juga mengetahui bahwa dia memiliki saudara kembar. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di keluarga barunya, ataukah luka masa lalunya terlalu dalam untuk disembuhkan? .... "Gua Abang Lo, Gam." -Garda "Jangan sentuh gua!" -Gama 🐨🐨 [BELUM REVISI!] #PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!! #Karya ini murni hasil pemikiran saya sendiri... #Bila ada kesamaan nama tokoh Dll itu murni ketidak sengajaan... #Masih banyak Typo mohon maaf By:El Publish:7/12/24 Ending: