"Bunuh saja dia!"
"Hukum mati!"
"Manusia tidak berguna, cih!"
"Tembak saja!"
"Ayo cepat habisi dia, saya muak menghirup udara yang sama dengan wanita itu!"
"Wanita ular"
"Dasar penghuni neraka terdalam! Enyah kau!!"
Seorang wanita melihat sekelilingnya, mengamati keadaan. Ia terus menggepengkan kepala nya, memohon ampun. Tetapi tidak ada yang memperdulikan, semua orang menginginkan kematiannya.
"To-tolong, jangan bunuh aku... a‐a‐aku masih mau hidup!"
Air mata terus menuruni pipi wanita itu, tangannya mengatup dan kepala terus digelengkan tanda memohon belas kasih. Tapi semua tidak ada arti saat suara tembakan terdengar dan sorak sorai penuh suka cita terdengar menggelegar.
Hal terakhir yang dilihat wanita itu sebelum jiwanya meninggalkan raga adalah senyum kepuasan dari orang terdekatnya.
***
warning! content(s) 17+ akan mengandung unsur kekerasan, kata-kata kasar, skinship, tatto, drugs, rokok, kissing, cacian, makian, and etc.
(Jangan baca pas lagi sama orang, nanti keliatan kek orang gila yang salting sendiri, senyum sendiri, marah-marah ga jelas haha!)