DIRGANTARA. where did i find myself?
  • Reads 194
  • Votes 10
  • Parts 3
  • Reads 194
  • Votes 10
  • Parts 3
Ongoing, First published Nov 26, 2022
Naratama Dirgantara, sebut saja Tama, ia adalah seorang laki-laki yang hidup dalam keluarga kaya raya. Setiap hari ia hanya sibuk dengan berhura-hura. Raka dan Dhanan adalah sahabat yang selalu menemaninya, keduanya pun juga berasal dari keluarga kaya raya. Kehidupan Tama dipenuhi dengan kesenangan, sampai suatu ketika ia harus pergi ke suatu tempat atas permintaan ayahnya. 

Kedatangannya ke tempat ini  membuat hidupnya mulai berubah, bukan hanya sikap dan perilaku bahkan ia mulai mempertanyakan siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya? apakah Tama akan menemukan jawaban dari pertanyaannya?
All Rights Reserved
Sign up to add DIRGANTARA. where did i find myself? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [TERBIT] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.