Anika pun tak mengerti. Dari sekian limit skenario hidup, mengapa dirinya harus berhadapan dengan takdir masa putih abu-abu yang begitu payah. Bukannya Anika tak bersyukur. Tapi siapa yang mau harinya selalu dikelilingi para gadis jahat? Dengan tugas rumah yang direnggut paksa, bekal untuk tong sampah, serta uang saku yang selalu menjadi incaran? Tentu saja tidak ada orang di dunia ini yang mau memiliki hidup seperti itu. Anika Pramusita Ayunisari, hanyalah seorang gadis biasa. Yang terkadang juga ingin punya seorang teman dan hari sekolah yang menyenangkan. Hingga suatu hari, ia bertemu 'Biru'. Sesosok murid tak kasat mata yang bahkan tak ingat namanya sendiri. Terlepas dari wujud pucatnya yang kacau penuh lebam, setidaknya hanya tingkah kocak makhluk itu yang tak pernah gagal membuat Anika merasa berharga. Tapi, akankah Biru selamanya menjadi 'teman' Anika? Setelah kasus kelam 20 tahun lalu itu terungkap, kita akan tahu jawabannya. Copyright © 2022 by hierasha #nunobanoia #songlitnoia #nubarkeempatnoia #ayoberanibarengeunoia
4 parts