"Kita akan menikah," Putus seorang pria yang berdiri menghadap jendela besar apartemen. Tangan dimasukkan kedalam saku celana pendek army. Kaos hitam yang melekat membentuk tegap tubuhnya.
"Kamu gila apa tidak waras, hah?" Teriak gadis berambut panjang ikal yang berdiri dibelakang pria tersebut. Menarik sisi kanan pundak lawan bicaranya. "Hubungan kita sudah berakhir, bagaimana bisa kita kembali lagi. Apalagi menikah, jangan konyol deh,"
"Apa yang konyol, itu keputusan yang benar. Demi tuhan, kamu hamil anakku Ren" Pria itu berjalan mendekat tepat didepan Renaka Hanggala, wanita yang bersedekap dada menatap tajam pria didepannya. Tak merasa takut sedikitpun. Padahal wajah pria itu sudah merah menahan marah.
"Lalu apa masalahnya, kita nggak perlu menikah. Aku bisa menikah dengan Denis..,"
"Dan membiarkan anakku memanggilnya ayah? Nggak akan pernah. Bayi yang kamu kandung adalah darah dagingku, keturunanku. Hanya aku yang akan dipanggil ayah, kamu nggak bisa nolak."
Entah bagaimana segala hal itu terjadi. Ardan adalah mantan pacar Renaka, mantan yang menjalin hubungan selama 5 tahun lebih. Mereka berpisah, sudah mempunyai pasangan sendiri-sendiri. Tapi akibat acara reuni malam itu. Satu hal mengikat keduanya. Akankah Renaka dan Ardan merajut kembali kisah yang sempat terjalin ?