Ana punya Bunda, Daksa juga punya. Ana punya Ayah, Daksa tidak punya. Ana pacar Nata, Nata milik Daksa. Semua hal yang Daksa inginkan selalu Ana dapatkan, termasuk Nata. Daksa jelas lebih dulu mengenal Nata, harusnya Nata tidak pernah melihat siapapun setelah Daksa jadi sahabatnya. Sebelumnya Daksa tidak pernah benci seseorang, tetapi sejak Ana hadir di tengah-tengah kehidupannya. Daksa entah kenapa meluapkan semua rasa bencinya kepada Ana. "Lo tau apa yang paling gue benci di dunia ini?! Diabaikan sama Nata dan lo, Na! Gue muak sama lo!" Sayangnya Ana tidak pernah berhasil membenci Daksa, sekeras apapun pukulan Daksa saat membullynya Ana tidak pernah menaruh dendam pada Daksa. Daksa tidak suka miliknya diambil, dia hanya butuh Nata. "Gue cuma butuh Nata, bisa?" DON'T COPY WRITE ....