[Sebelumnya berjudul "The Playlist"] "Kenapa playlist-nya? Kenapa musik latar bukan opini tentang desain interior atau seragam waiter yang harus jadi ciri khas review-mu?" Bagi Winona, musik memberikan dampak besar pada kehidupan manusia, termasuk saat menikmati makanan. Maka saat banting menjadi food writer, dia memasukkan penilaian musik latar di setiap tempat yang dikunjungi. Semakin cocok suasana lagu dengan hidangan, semakin tinggi rating yang akan Winona berikan. Namun, tak semua hal bisa berjalan mengikuti ekspektasi. Saat Winona mengunjungi No. 46, dia bukan hanya bertemu sang pemilik restoran yang terkesan misterus, tetapi juga absennya musik latar yang mengacaukan review-nya. Belum lagi kedatangan sang mantan, Ethan, yang membuat Winona kembali mempertanyakan keputusannya mengakhiri hubungan mereka. Di antara iringan musik dan hidangan lezat, Winona dihadapkan pada dilema baru: kembali pada masa lalu yang menggoda atau menyambut masa depan yang sarat tantangan? *** © Erlin Natawiria 2022
41 parts