Sebelumnya, hatiku hanya dipenuhi oleh musik. Sudah tidak ada ruang. Namun, kemudian dia hadir. Gadis pucat dengan wajah yang selalu tertunduk. Sebelumnya, aku tidak pernah khawatir akan apa pun. Rasanya semua baik-baik saja. Namun, kemudian dia hadir. Gadis pucat dengan wajah yang selalu tertunduk. Duniaku tiba-tiba menjadi kalut. Semua lagu menjadi sendu. Semua langkah menjadi ragu. Hatiku merasakan rindu. Teruntuk gadis pucat yang selalu tertunduk malu, izinkan aku menyanyikan lagu sendu dengan nada yang tidak merdu menemani harimu yang kelabu berjudul senandung pilu seorang perayu. copyright @ 2017