Disonansi - Senandung Pilu Seorang Perayu
  • LECTURES 187
  • Votes 11
  • Parties 13
  • LECTURES 187
  • Votes 11
  • Parties 13
En cours d'écriture, Publié initialement déc. 01, 2022
Sebelumnya, hatiku hanya dipenuhi oleh musik. Sudah tidak ada ruang. Namun, kemudian dia hadir. Gadis pucat dengan wajah yang selalu tertunduk.

Sebelumnya, aku tidak pernah khawatir akan apa pun. Rasanya semua baik-baik saja. Namun, kemudian dia hadir. Gadis pucat dengan wajah yang selalu tertunduk.

Duniaku tiba-tiba menjadi kalut. Semua lagu menjadi sendu. Semua langkah menjadi ragu. Hatiku merasakan rindu.

Teruntuk gadis pucat yang selalu tertunduk malu, izinkan aku menyanyikan lagu sendu dengan nada yang tidak merdu menemani harimu yang kelabu berjudul senandung pilu seorang perayu.

copyright @ 2017
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Disonansi - Senandung Pilu Seorang Perayu à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#6pangestu
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
PRIMROSE , écrit par ytoway
11 chapitres En cours d'écriture
Ia berdiri sedikit terpisah dari kerumunan, nyaris tak mencolok. Seorang laki-laki, tak jauh lebih tua dari Kanaya, dengan kamera tergantung di leher dan tangan yang bergerak cekatan menyesuaikan fokus lensa. Gerakannya halus, penuh perhitungan, dan entah bagaimana terasa seperti sesuatu yang sangat familiar bagi semesta. Lalu, tatapan mereka bertemu. Hanya sedetik, atau bahkan kurang, mata mereka bertemu di tengah riuhnya pidato dan langkah kaki siswa baru. Mata itu gelap, dalam, penuh ketenangan yang anehnya justru mengguncang. Tidak ada senyum basa-basi atau gestur canggung seperti orang yang tertangkap sedang diperhatikan. Ia hanya menatap. Singkat, lalu kembali ke kameranya seolah dunia Kanaya tak pernah bersinggungan dengan dunianya. Namun, dunia Kanaya berubah. Jantungnya berdetak tak beraturan, seolah iramanya tak lagi patuh pada hukum yang biasa. Ia menarik napas perlahan, mencoba menstabilkan diri, tapi dadanya terasa seperti sedang memeluk sesuatu yang baru dan belum ia pahami bentuknya. Tidak mungkin. Tidak mungkin ia merasakan ini. Kanaya Ayudya tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama. Tidak pernah. Baginya, perasaan bukan sesuatu yang muncul dalam satu kedipan mata. Cinta adalah proses. Adalah pengenalan, pemahaman, percakapan panjang, tawa yang tumbuh, dan momen-momen yang tidak selalu manis. Ia selalu percaya bahwa hati bekerja dengan waktu, bukan kejutan. Tapi pagi itu, seluruh definisinya retak. Bukan hancur, tapi berubah. Bergeser. Karena pagi itu, di bawah langit yang masih muda, di antara suara pidato kepala sekolah dan deru angin yang menyapu dedaunan, di antara ratusan siswa yang berdiri dengan seragam putih abu-abu yang masih bersih tanpa noda... Ia telah jatuh cinta. Tanpa aba-aba. Tanpa alasan. Tanpa rencana. Dan pada saat itu, ia sedang memulai kisah yang belum ia duga akan menjadi penting.
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ], écrit par tiaxyl
28 chapitres En cours d'écriture Contenu pour adultes
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
The Rainy Nights (END) cover
Kisah yang Tertunda cover
Senja Termendung cover
Butterfly Effect cover
YOU = I cover
PRIMROSE  cover
ABIRAH [Completed] cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
JATUH CINTA SETELAH MENIKAH cover
Memendam Perasaan cover

The Rainy Nights (END)

32 chapitres Terminé

Memangnya aku punya kesempatan untuk kembali mencintai lagi? - September, 2021