➳ 𝓚𝔂𝓾𝓭𝓸 𝓗𝓲𝓶𝓮
  • Reads 2,345
  • Votes 70
  • Parts 3
  • Reads 2,345
  • Votes 70
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 02, 2022
☆☆☆


𝑩𝒂𝒈𝒊𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒚𝒖𝒅𝒐 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒋𝒊𝒘𝒂𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒕𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒑𝒊𝒔𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏. 𝑩𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒑𝒆𝒔𝒐𝒏𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒖𝒔 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒃𝒂𝒍𝒖𝒕𝒂𝒏 𝑯𝒂𝒌𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒌𝒐𝒌𝒐𝒉. 𝑻𝒔𝒖𝒏𝒖𝒓𝒆 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒔𝒐𝒏𝒂. 


𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒖𝒍𝒖𝒌𝒊𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒚𝒖𝒅𝒐 𝑯𝒊𝒎𝒆. 𝑯𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒂𝒔𝒂 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒚𝒂𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒓𝒆𝒅𝒖𝒑. 𝑻𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒏𝒕𝒖𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒊𝒂 𝒉𝒆𝒏𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒏𝒕𝒖𝒉 𝒃𝒖𝒔𝒖𝒓𝒏𝒚𝒂. 𝑲𝒚𝒖𝒅𝒐 𝑯𝒊𝒎𝒆 𝒉𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒕𝒆𝒍𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖.


➳

🥇#1 Fujiwarashuu [17 Juli 2023]
🥈#2 Tsurune [17 Mei 2023]
All Rights Reserved
Sign up to add ➳ 𝓚𝔂𝓾𝓭𝓸 𝓗𝓲𝓶𝓮 to your library and receive updates
or
#217minato
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
brother ; drarry cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.