Story cover for Cinta Yang Semu (Reynand & Tasya) || Complicated || by Moccalate12
Cinta Yang Semu (Reynand & Tasya) || Complicated ||
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Dec 02, 2022
Mature
baca aja dulu siapa tau tertarik 

Bagaimana jadinya jika wanita yang seharusnya berada di ranjangnya bukan wanita yang menjadi targetnya, melainkan teman semasa kuliahnya.

"Lo liat wanita yang di sana itu kan" ucap steven hingga membuat reynand melihat ke arah jari telunjuknya, lalu ia pun mengangguk.

"Itu kan tifany, selebgram yang terkenal sosialita banget" balas agus.

"Nah bisa gak lo naklukin dia diranjang, kalo bisa gue bakal kasih mobil terbaru gue buat lo rey, tapi kalo lo gagal, ya lo harus traktir kita selama sebulan full, sanggup gak lo?" tantang steven pada reynand.

"Oke, siapa takut" balasnya.


~~~~~


"Aaa" teriak wanita tersebut ketika melihat dirinya di ranjang yang bukan miliknya tanpa busana.

"Lo berisik banget sih tifany" balas sang empu yang masih belum sadar


"Brengsek lo, beraninya lo nidurin gue" ucap tasya lalu menendang tubuh reynand hingga terjatuh ke lantai.

"Auwh, apa-apaan sih lo nendang gue tifan..ny" ucapnya dengan kesadaran penuh.
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Yang Semu (Reynand & Tasya) || Complicated || to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You Are Only Mine by FitriaJannah_
14 parts Ongoing
"Ahh kenapa kepalaku pusing sekali" gumam gerald. Dan dia sangat terkejut saat melihat semua kekacauan di dalam kamarnya, baju-baju yang berserakan di lantai dan tunggu sepertinya saat ini dia sedang berada di dalam kamar reyna dengan keadaan berantakan. "Ya tuhan, apa yang telah terjadi?" gumam gerald dalam hati sambil memijit dahinya pelan. "Uuung" Deg! Gerald langsung menoleh ke sampingnya saat mendengar suara reyna. Dia menatap shock ke arah adik angkatnya itu dan secara perlahan reyna juga membuka matanya, dan dia sangat terkejut saat melihat gerald berada di dalam kamarnya sepagi ini bahkan di atas ranjangnya reyna pun segera bangun, sama seperti yang gerald rasakan reyna juga merasa kepalanya terasa sangat pusing. Namun dia kembali mengalihkan pandangannya saat melihat gerald tidak memakai baju. "Kakak sedang apa di kamarku sepagi ini dan, dan dimana bajumu?" Gerald yang mendengar perkataan reyna pun tersadar lalu kembali melihat kearah lantai, bukan hanya bajunya saja yang berserakan di lantai itu namun baju reyna juga. "Ya tuhan" lirih gerald. Sedangkan reyna belum juga menyadari situasi mereka karena pusing yang menderahnya saat ini. "Kenapa kepalaku pusing sekali" keluh reyna. "Reyna" "Ya kak" "Maaf" "Apa kak?" "Maafkan aku reyna" setelahnya gerald membawa reyna ke dalam pelukannya, dia memeluk reyna dengan sangat erat. Apa yang sebenarnya telah terjadi di antara gerald dan reyna? Penasaran? Kalau begitu selamat membaca! 📖 . . . . . . . . . . . . . . 🍁🍁🍁 Ceritanya ini adalah karangan author sendiri ya, murni dari pikiran author sendiri. Bagi yang sudah Vote and Coment, author sangat berterima kasih pada kalian 🙂. Dilarang Plagiat ⚠️, belajarlah mengarang ceritamu sendiri tanpa menjiplak ide orang lain.
Felicity [On Going] by ayudiantta
12 parts Complete
BRAKK... "Aww..". Ringisnya. Naya yang belum sepenuhnya sadar berada di atas tubuh orang itu, hanya bisa meringis menahan sakit di dahinya karena terbentur dengan hidung orang yang di tindihnya itu. "Aduh, sakit banget dahi gue, lecet nih kayaknya". Adunya sembari mengusap keningnya yang memerah. "Tapi, kok gue jatuhnya nggak sakit ya". Setelah merasa jika dirinya menabrak seseorang tadi, refleks Naya membuka matanya dan pandangannya langsung bertubrukan dengan mata orang di bawanya, yang 'sialnya malah menatapnya nya dengan tatapan intens dan bibir yang menyunggingkan senyum tipis. Buru buru Naya bangkit dari atas tubuhnya, dan membatu sosok itu berdiri dari jatuhnya. "So-sorry El, g-gue nggak sengaja". Naya meruntuki dirinya yang ceroboh sampai sampai menabrak orang begini. _____________________ "Hm, liat gue". Ujar El dengan tatapan masih tertuju pada Naya. "Ha?". Naya mendongak menatap El, wajah tampannya seakan menghipnotis Naya saat ini. "Lo, cewek waktu itu kan?". Tunjuknya ke arah Naya dengan senyum yang masih tercetak di wajahnya. "I-iya". Ah mengapa Naya merasa dirinya gugup sekarang. El maju mendekatinya yang mengakibatkan Naya refleks memundurkan langkahnya. Mata El seakan menghipnotis Naya, sehingga Naya tidak dapat mengalihkan tatapannya dari mata tajam milik El. "Lo, ng-ngapain". Panik Naya saat tubuhnya terbentur dinding, dan tangan kekar El mengunci tubuhnya. "What it's your name', girl"?. Tanyanya dengan suara serak , yang sialnya' malah membuat jantung Naya kejang kejang. ______________________ _Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan kejadian. Itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan_ 💯 karangan sendiri!! _____________________ all picture inside © Pinterest
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi] by hysunshinee
45 parts Complete
"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sambil bergerak menuju pintu koridor ujung " Huffffffffff, ngeselin banget tu orang" sambil mengacak acak rambut . . "jangan bawa barang yang berat begini" sambil mengambil alih papan-papan itu "makasih kak" jawabku "tanganmu gapapakan ??" " nggak , nggak apa apa kok kak" ujarku agar dia tidak panik "ya udah aku bawa ini dulu ke lapangan" Diapun melangkah pergi menuju lapangan, goresan senyumku seketika muncul di ujung bibir mungilku. . . "Brakk !!" Tamparan melesat ke pipiku " Maaffin akuuu! tapi yang kamu lihat salah, aku bisa jelasin" jawabku terbatah-batah sambil menahan air mataku yang ingin keluar " Loh itu cewek murahan" pukulan tangannya hampir sekali lagi mengenai ke wajahku , tapi dihalang oleh si dingin. " APaa urusan lohh !! Loh gak berhak ya ikut campur masalah kami" Bentaknya sambil tersenyum sinis ia berkata " Cowok kok gampar cewek !? yakin situ cowok HAH !!??" Kalimat itu membuatnya geram dan pergi meninggalkan kami. . . Haiiii teman-teman jadi ini karya pertamaku dan asli hasil karanganku sendiri hehehehe ☺ Minta supportnya ya teman- teman dengan bantu vote di setiap chapter dan komen biar bisa jadi bahan referensi 🌈🙏 ••• Rank- rank yang pernah di capai dapat dilihat di bab "update rank" ☺️ Selamat membaca, Enjoyyy !✨ (Rabu, Sabtu 💕) <3 hysunshinee
Love Is You (Tamat) by Atiya_AW
39 parts Complete
Gadis pertama berdiri tegang melihat gadis kedua terduduk lemah di atas kursi roda. Wajah gadis kedua pucat. Ada kesakitan yang merayap di wajah gadis itu. Namun dia berusaha menyembunyikannya dengan memalingkan wajah. Gadis pertama masih shock sejak di IGD tadi dokter jaga menjelaskan bahwa kandungan gadis kedua tidak bisa dipertahankan lagi akibat perdarahan yang dialaminya. Gadis kedua hamil? Gadis kedua mengandung sebuah janin? Siapa... siapa yang melakukannya? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di kepala gadis pertama. Semua kebingungan dan kepanikan bercampur menjadi satu. Tidak tahu harus berkata apa. Tidak mengerti harus bertanya apa. Dia hanya diam membeku seperti orang bodoh. Tapi tatkala melihat raut wajah gadis kedua, gadis pertama tidak ingin bertanya apa-apa lagi. Apalagi ketika melihat gadis kedua menekuk perutnya karena sakit saat diminta berbaring di sebuah ranjang ginekologi, gadis pertama merasa iba. Belum hilang kebingungan mereka, pertanyaan seorang perawat malah membuat keadaan semakin menegangkan. "Di mana suaminya?" tanya perawat itu dengan suara datar. Sepertinya perawat itu sudah bisa mengira apa yang terjadi ketika ada seorang pasien yang datang bersama teman-temannya. Bukan keluarganya. Gadis pertama memandang gadis ketiga yang sedang berdiri di sudut ruangan. Gadis ketiga pun terdiam membeku tidak menjawab sepatah kata pun. Tapi matanya meredup lalu menundukkan kepalanya. Siapa suami gadis kedua? Menikah pun dia belum! Lalu sebuah suara lelaki menyentakkan mereka. Spontan mereka menoleh dan terkaget-kaget melihat siapa lelaki itu. "Saya suaminya." Bersamaan gadis pertama dan gadis ketiga melihat gadis kedua dengan ketegangan yang memuncak. Seolah menanyakan kebenaran jawaban lelaki itu. Tapi sayangnya gadis kedua memilih untuk berpaling. Lalu setetes air mata membasahi pipi gadis kedua. Melihat air mata itu, gadis pertama tidak perlu lagi bertanya. Dia sudah mengerti semuanya. Lalu tiba-tiba hatinya terasa sakit. Amat sakit.
Because ILY [Completed] by RikaAnanda786
51 parts Complete
Akhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping ranjang Sadena sambil memegang tangannya. Qalesya mematung di tempat membelalakan matanya apakah yang ia lihat ini sungguh sungguh. "Qalesya, sebentar tante bangunin dulu Ardano nya ya sayang" Ardano terbangun sambil mengucek mata nya tapi tangan kanan nya masih menggaet tangan Sadena. "Ss-Sya" Ardano mengerjap dan langsung melepaskan genggaman tangan nya, setelah itu ia beranjak bermaksud mendatangi Qalesya "Sya gu-gue" Ardano meneruskan langkah nya ke arah Qalesya yang membisu Qalesya cewek itu melangkah mundur dengan mata yang berkaca kaca, jelas sekali Ardano melihat mata cewek yang selama ini ia sayangi tengah berkaca kaca, tapi mengapa ia memperlakukan Sadena sebegitu nya? Qalesya memutar badan nya bermaksud ingin keluar dari ruangan itu tapi dengan cepat Aradano langsung menarik pergelangan Qalesya "Sya dengerin gue" Ardano tetap menahan Qalesya, ternyata dengan satu hentakan tangan Qalesya berhasil membuat tangan nya terlepas dari tarikan Ardano Cewek berseragam Sma itu berlari di koridor rumah sakit, baru beberapa langkah berlari air mata nya sudah berhasil lolos dan membasahi pipi nya Ardano cowok itu mengacak rambut nya gusar, kali ini adalah kali pertama Qalesya menangis karena tersakiti atas sikap Ardano. Tanpa pikir panjang Ardano langsung mengejar Qalesya "Sya dengerin gue dulu" "Apa? Lo mau bilang apa? Apa lo mau bilang ga ngabarin gue karena hp lo mati, ga bawa charger, lo seneng berduaan sama Sadena? Lo lupa sama gue? Oiya gue bukan siapa siapa lo juga ngapain lo harus ngabarin gue Duh Qalesya bego banget si lo percaya sama sumpah serapah cinta yang isinya bacotan semua"Qalesya menertawakan diri nya sendiri Qalesya "Sya Sadena itu.." ucap Ardano Langsung aja baca ceritanya yaaaaa
You may also like
Slide 1 of 10
Legatha [END] cover
paint without t [end] cover
MY BOS IS MY (HUSBAND)-(YIZHAN) (END)✔️ cover
You Are Only Mine cover
Salah Target [Unpublish] cover
Felicity [On Going] cover
Where's Home cover
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi] cover
Love Is You (Tamat) cover
Because ILY [Completed] cover

Legatha [END]

54 parts Complete

[FOLLOW SEBELUM BACA] ............ "Hujan, mending lo pulang." "Kamu siapa?" tanya Agatha yang memang tidak mengenali lelaki itu. Lelaki itu melihat tangan Agatha yang berdarah dan sudah pasti karena sayatan benda tajam. "Mau mati lo? Kenapa nggak sekalian aja loncat dari gedung yang tinggi?" "Siapa yang mau mati? Gatha masih pengen hidup kok," jawab Agatha yang masih duduk di pinggir jalan. "Abis diputusin cowok? Cih dasar cewek nggak ada otak!" "Siapa juga yang diputusin? Dasar cowok sok tahu!" balas Agatha lalu berdiri. "Terus? Itu apa?" tanyanya sambil menarik tangan Agatha, lalu lelaki itu pun membaca ukiran yang ada di lengan gadis itu. "Bajingan." Agatha pun langsung menarik tangannya kembali. "I-ini bukan apa-apa, nggak ada sangkut pautnya sama diputusin." jawab Agatha cepat. Selang beberapa detik angin malam menerpa tubuhnya yang mungil, hingga membuat gadis itu kedinginan dan langsung memeluk tubuhnya dengan kedua tangannya. "Ikut gue." Kira-kira Agatha mau dibawa ke mana yaa?? Dan siapa lelaki itu?? Mau tahu?? Ayo lanjut baca!! ⚠️ Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan kata-kata kasar. ⚠️ Tiru yang baiknya aja, yang buruk jangan ditiru yes.