bagimana jika seorang nella cewe bar bar sejuta polah, tengil, julid, dan jangan lupakan reseknya minta ampun bertrasmigrasi di sebuah novel yang baru saja dia baca, oh jangan lupakan dia malah menempati tubuh figura yang hanya muncul dua kali dalam cerita dan bernasib tragis.
jangan lupa vote yaaaa
oh iya ramein juga hehe
..............................................................................................................
"enguhh, lohh??? gue gak mati nih? tapi badan gue remuk ketelindes trak tadi anjirr" ujar heboh nella saat menyedari ia masih hidup dan berada di sebuah rumah sakit.
" loh loh loh i-ini apaan bangsattt!?! badan gue kok putih kek gini?? apa karna efek tabrakan jadi ganti kulit, kek uler aja." heran itu satu pertanyaan di dalam otak nya.
" ASTAGFIRULLAH, Biruu, kamu sudah sadar nak? ada yang sakit? bilang sama mama mana yang sakit? bentar ya mama panggil in dokter dulu!" nella hanya melongo melihat wanita paruh baya yang masih cantik itu, dan apa 'Mama' whatt?? kapan bundanya ganti wajah woy? dia tak mengenal wanita tersebut.
tak lama kemudian datang lah wanita paruh baya tersebut dengan seorang dokter err tampan, liat saja nella sudah melongo melihat ketampanan dokter tersebut.
" Bagaimana keadaan mu nona? apakah ada keluhan?" tanya dokter tersebut dengan memeriksa nya. Dengan wajah cengol nella menjawab.
" i-itu dok anu jantung saya dok, deg degan parah, emm dok nomor telepon nya berapa?" dokter dan wanita paruh baya tersebut terkejut mendengar hal tersebut dan hanya terkekeh.
" DOK NIKAH YUK!!"
Mili sangat membenci kondisi ini. Di usianya yang baru 22 tahun, dia dikejar-kejar oleh Mamanya yang ingin menjodohkannya karena Mili harus menikah sebelum usianya 24 tahun. Tentu saja, Mili langsung menolak mentah-mentah perjodohan itu. Dia merasa bisa mencari jodohnya sendiri.
Gadis itu pun merantau ke Jakarta. Berniat mencari jodoh yang sayangnya ternyata sulit sekali. Padahal, Mili tidak meminta lelaki yang macam-macam. Cukup lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Siapa pun, akan Mili terima.
Namun, tidak untuk Arsenal, anak dari kerabat jauh Mamanya yang Mili pernah dititipkan di sana bahkan membantu Mili mencari pekerjaan.
Kenapa?
Jawabannya karena Mili takut dengan Arsenal! Lelaki itu tatapannya sangat tajam dan mengintimidasi, membuat Mili bahkan tidak sanggup menatapnya lama-lama.
[Update Selasa dan Minggu]