"Kau akan berhenti menjauhiku, bukan? Aku tidak ingin lulus tanpamu di sampingku." Pemuda berandalan itu seperti kucing hitam liar yang manis, mengikuti Haruna yang bahkan bukan majikannya. Mereka bagaikan air dan minyak, tak mampu menyatu, tetapi bisa berdampingan. Musim dingin terasa menusuk kulit, namun akan meleleh karena kelembutan dari angin musim semi. Gadis yang tak menyukai kekerasan itu mulai menjauh, memberi batasan dinding dan jarak. Janganlah mendekatinya lagi, ia takut terluka. Ia tidak ingin terpendam oleh luka masa depan, sendirian. Bagaimana bisa mereka terus-terusan mengejar satu sama lain? Benar, bagaimana pun, kucing tak akan mampu menangkap kupu-kupu biru yang menyukai keindahan. OC and Writing © Nikishima Kumiko Tokyo Revengers © Ken Wakui Self-insert, yume, OC warning! Please be wise if you want to read it!