"Kebahagiaan bukan milik mereka yang masih berharap." Setelah mengakhiri hubungannya dengan Kevin. Biru menjadi lebih leluasa untuk berteman. Mempertemukannya dengan orang-orang baru. Juga, cinta yang baru. *** Ia mengulurkan tangannya ke arahku. "Kenalin, aku Langit." Ucapnya ramah. Aku membalas jabat tangannya. "Biru." Langit mengerutkan dahinya, "Gimana?" Ini bukan kali pertama aku mendapat respon seperti Langit, ketika berkenalan dengan seseorang. "Namaku Biru." ucapku memperjelas. Langit terdiam sejenak, seperti sedang memikirkan sesuatu, mungkin. "Langit biru." Balasnya. Lalu ia tersenyum, manis sekali. Langit biru. Meski langit tak selamanya biru. Kadang bisa saja hitam karena malam. Atau bahkan jingga karena senja.
8 parts