"Mel, kamu harus cepat-cepat pergi dari sini agar Jemmy dan Tianka bisa secepatnya menikah. Karena meski di mata hukum Jemmy masih resmi menjadi suami kamu, talak yang Jemmy berikan sudah lebih dari cukup untuk mengakhiri hubungan kalian. Enggak usah dipersulit apalagi sampai nuntut gana-gini. Toh saat datang ke sini, kamu cuma modal apem basi yang sudah biasa dipakai banyak laki-laki. Bahkan kamu sampai hamil di luar pernikahan, sebelum akhirnya kamu malah mandul, kan? Saya sampai hafal, ngeri, saking bobroknya kamu jadi wanita!" ucap ibu Marta sambil melirik sinis Amel.
Amel dan Jemmy saling mencintai, meski hadirnya Tianka dalam hubungan mereka langsung mengubah segalanya. Tianka selaku teman masa kecil sekaligus cinta pertama Jemmy membuat perhatian bahkan cinta Jemmy terbagi. Jemmy benar-benar bermain api, terlebih ibu Marta sang mamah yang sangat membenci Amel justru sangat mendukung hubungan Jemmy dan Tianka.
Tak mau makin terluka, Amel memilih mundur, pergi membawa rahasia besar mengenai kehamilannya. Akan tetapi ketika akhirnya takdir kembali mempertemukan mereka dalam keadaan yang berbeda, kehidupan Amel kembali tidak baik-baik saja. Bagaimana tidak? Ternyata Jemmy sudah menikahi Tianka, tapi masih tetap tidak bisa melepaskan Amel, terlebih kini ada James dan juga Josh, putra kembar mereka.
Mampukah Amel lepas dari luka sekaligus lingkaran dendam yang menjeratnya, kemudian hidup bahagia bersama kedua putra kembarnya, layaknya impian terbesarnya? Lantas, benarkah Jemmy tetap tidak bisa memilih? Atau pria itu akan membiarkan Dion yang selalu tulus kepada Amel dan putra kembar mereka, menggantikan perannya sebagai laki-laki yang sepenuhnya mencintai Amel, sekaligus menjadi papah sambung terbaik untuk putra kembar mereka?
(TAMAT DI NOVELTOON)