In Anime World With Dimentional Chat Group(uncontinue)
  • Reads 1,823
  • Votes 200
  • Parts 10
  • Reads 1,823
  • Votes 200
  • Parts 10
Ongoing, First published Dec 06, 2022
seorang siswa SMA menyelamatkan anak kecil dari sebuah kecelakaan, namun ia justru tewas dan bereingkarnasi didunia lain. 

sebuah dunia yang menggabungkan unsur fantasy dan juga kemajuan teknologi dalam game, Sword Art Online. 

ia akan dikenal sebagai player terkuat karena mengetahui masa depan dan akan mengubah alur Sword Art Online agar sesuai dengan keinginannya.
All Rights Reserved
Sign up to add In Anime World With Dimentional Chat Group(uncontinue) to your library and receive updates
or
#61group
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Choose Family  cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.