HIGANBANA
  • Reads 116
  • Votes 64
  • Parts 2
  • Reads 116
  • Votes 64
  • Parts 2
Ongoing, First published Dec 06, 2022
❝Dia mengintaimu dalam gelap, datang dengan sejuta enigma dalam senyumnya.❞

Kematian adalah proses universal yang tak terhindarkan dan pada akhirnya akan terjadi pada semua makhluk hidup. Baik anak-anak, orang dewasa, ataupun orang tua karena pada dasarnya kematian adalah garis terakhir takdir tiap-tiap yang berjiwa.

Kematian tidak dapat kita prediksi kapan dia akan datang. 
Di bulan apa? 
Tanggal berapa? 
Dan jam berapa kematian itu akan datang? 
Tak satupun makhluk hidup di dunia ini dapat memastikannya secara jelas. Oleh karena itu, kematian masih menjadi salah satu misteri yang sukar diterima logika manusia.

Sebagian besar makhluk hidup di bumi ini bertanya-tanya. Apakah setelah mengalaminya, mereka akan dibangkitkan kembali di sebuah dimensi ruang tak terbatas seperti yang mereka percayai selama ini?

Sayang sekali.

Dalam kisah ini, kita tidak akan membahas tentang siapa, dimana, ataupun kapan misteri tersebut akan mendatangimu. Namun, ini kisah tentangnya. 
Dia yang mengintaimu dalam gelap, menunggumu datang menyerahkan diri sepenuhnya pada langkah kematian. 
Sang bunga di malam hari. Sosok pengantar dengan senyum sejuta enigma yang terselip di dalamnya.
   
           ~HIGANBANA: Yoru No Hana~
All Rights Reserved
Sign up to add HIGANBANA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover
Malapetaka 1980 [END] cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
404! Not Found cover
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤 cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
The Antagonist ✅ cover
Dipta and 3 Idiots cover

The Billionaire Prison

56 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.