"...iya, ini udah jauh kok dari Zaica, ini udah di luar tadi Zaica masih jemur baju." "Lho kok om bawa-bawa nama aku, emang om lagi telponan sama siapa?" Tutur Zaica dalam hatinya, yang tidak sengaja mendengar percakapan omnya yang sedang menelpon seseorang. "Kata om gak boleh nguping, tapi kan ini udah terlanjur denger mana ada nama akunya lagi, jadi its ok kali ya denger dikit aja." tuturnya lagi dalam batin, sambil bersembunyi di balik tembok tempat omnya menelpon seseorang. "...jadi gimana bu keadaannya sekarang?...ha? jadi sekarang ibunya Zaica masih sakit dalam keadaan hamil?...yaudahlah tapi ada keluarganya ini kan ya di sana?" "Tunggu-tunggu, ini bahas ibu aku? kenapa harus diem-diem aku juga kan harus tau." Ucapnya dalam hati. "...Ayahnya udah di proses?" "What??? Ayahnya siapa? proses apa?" Tuturnya. "...Jadi dia sama Ratih (Ibu sambung Zaica) satu lapas beda kamar?...yaudah itukan kesalahan dia mau gimana lagi, Ratih kan keluarga nya banyak duit wajar kalo di kirimin uang untuk di dalem, sedangkan kita kan belum bisa bantu uang cuma bisa bantu doa aja, jadi sabar-sabar aja bilang dia, banyak-banyak doa, jangan tinggalin ibadah. Kalo Zaica aman di sini." "...a a a ayah di penjara sama bunda? terus ibu masih belum sembuh? Ya Allah apa lagi ini? " tuturnya dalam hati sambil meneteskan air mata, dan meninggalkan tempat.