Hagia Angkasa siapa yang tidak tau pemuda dengan visual yang luar biasa ditambah dengan predikat cucu kesayangan dari pemilik perusahaan kelapa sawit dan anak dari pasangan pengacara terkenal. Pemuda dengan sifat setenang air namun, jika sudah badai maka air akan bergejolak menghantam apapun didepannya, seperti itulah Hagia. Apapun yang diinginkannya harus dituruti karena ia sudah dimanja sejak kecil dan ia paling anti dengan perempuan selain keluarganya. Semua orang takut dengannya, tidak ada satupun orang yang berani membantah ucapannya dan membuatnya marah. Kecuali Bina Rembulan, gadis biasa saja berasal dari keluarga menengah yang serba cukup. Bina bisa sekolah sampai setinggi universitas karena mendapatkan beasiswa, ia selalu berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan apa yang ia mau. Bina selalu iri dengan orang yang bisa dengan mudah membeli barang yang mereka sukai, karena ia harus tidak jajan dahulu untuk membeli barang yang ia sukai. Bina itu pintar tapi kadang juga bodoh karena tidak bisa membedakan mana yang baik dan hanya memanfaatkan kepintarannya serta kebaikan hatinya saja.