Takdir Indah di Pesantren

BACA DULU Assalamu'alaikum, Ust Galak!

Setelah bertahun-tahun hidup damai di pesantren, Azka Maulana Habibie Malik baru-baru terusik dengan satu wanita yang ditarik paksa orang tuanya untuk memasuki penjara suci. Entah kesalahan apa yang membuat orang tuanya untuk memasukkannya ke pesantren. Namun satu hal yang membuat Azka kesal, dengan wanita itu ia harus bertanggung jawab untuk menuntunnya dan itu membimbingnya menjadi lebih baik. Azka sangat merasa sulit untuk tugas yang diberikan umma dengan babanya. Dari latar belakang si cewek membuat Azka merasa kewalahan, sifat keras kepala namun
sangat cengeng tak khayal Azka selalu merengek pada ummanya bingung dengan cara membimbingnya. Di mana ia harus mengejar beasiswa di Tarim membuat Azka sangat kewalahan, bukan hanya membimbing ia juga harus membantu si cewek ini dalam pembelajaran, sebenarnya ia cerdas namun rasa malas lebih mendominasi pada cewek ini. Bahkan untuk menyebut namanya saja ia malas.

"Cewek nakal!"

Terdengar seseorang dari arah belakangnya membuat dirinya menoleh ke belakang sebenarnya ia malas tapi ia tahu siapa orang yang memanggil. Jika tidak menggubris saja ia akan kena takjir. Apa semudah itu mendapat hukuman di pesantren pikirnya.

"Apa cowok kepo?" Viola merasa cowok ini terlalu memaksa dan terlalu ikut campur dengan kehidupannya.

"Umma panggil kamu! Kamu harus menemuinya, cepatan!"

Viola menghembuskan nafasnya kasar ia rasa pemilik pesantren ini terlalu mengurus kehidupannya. Shaqira biasa dipanggil umma oleh seluruh santri maupun santriwati.