Story cover for How Did it End Up Like This? by Ceileze
How Did it End Up Like This?
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 10, 2022
❝ 𝐎𝐫𝐚𝐧𝐠-𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐧𝐮𝐠𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐓𝐮𝐡𝐚𝐧, 𝐭𝐚𝐩𝐢...𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐢𝐧𝐢? ❞  


~𝐾𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎, 2009






Apakah yang akan terjadi jika Kayara terpaksa berlibur sebulan dengan orang yang sejak tujuh tahun lalu menjadi rivalnya?


  
                                                                               𝐓𝐞𝐞𝐧𝐟𝐢𝐜 𝐚𝐧𝐝 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞


⚠️  𝐃𝐢𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐧𝐬𝐢𝐭𝐢𝐟 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐚𝐫, 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐯𝐞𝐫𝐛𝐚𝐥, 𝐦𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐟𝐢𝐬𝐢𝐤, 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚.
𝐓𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐝𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. ⚠️
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add How Did it End Up Like This? to your library and receive updates
or
#84hanni
Content Guidelines
You may also like
It's Always Been You✔️  by WinterAurora00
44 parts Complete
Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
You may also like
Slide 1 of 9
If I Lost My Serendipity | Jangkku ✦˚٭ cover
Our Home [Completed] cover
NARARYA || END✔️ cover
The End of a Wound  cover
It's Always Been You✔️  cover
Sorry That I Walked Away ● HenXiao ● cover
MY TOXIC RELATIONSHIP? - HEERINA cover
MISSION TO GET HIM - HAEWIN cover
ONE HEART  [Jihoon Karina] cover

If I Lost My Serendipity | Jangkku ✦˚٭

25 parts Complete

"Gue juga sakit," lirih Raline pada insan yang ia anggap sebagai semesta. Berharap insan itu mengasihani, lalu segera mendekapnya dalam sunyi. Nihil, semuanya tidak sesuai ekspektasi. Insan itu berbalik, tersenyum timpang ke arahnya. "Olive lebih sakit, Ra. Lo jangan merasa paling tersakiti," Hujan kala itu semakin memperkeruh suasana. Raline terprovokasi untuk terus mengemis kasih. Malah semakin membuatnya terlihat egois. Raline takut, semestanya semakin benci. Mungkin ini yang namanya karma. Mereka memasuki hidup Raline secara serempak. Merobek luka lama yang sudah ia jahit rapi.