Ophelia masih ingat rasa sakit saat badannya terhantam oleh aspal dingin dan basah, pada detik berikutnya matanya terbuka dengan nafas memburu. Apakah ini kesempatan kedua untuknya? hidup untuk dirinya sendiri, bukan untuk keluarganya yang dingin, sahabatnya yang pengkhianat, atau tunangannya yang acuh. ~~~~~~~ Reynald masih ingat saat dimana darah Ophelia yang larut tercampur air hujan yang turun deras, lima mei dua ribu lima belas, hari dimana seorang Ophelia yang selalu mengganggunya dengan sikap manja, celotehnya yang tak berusai, obsesinya dengan warna pink pergi meninggalkan Reynald dengan dingin. Tubuh Ophelia yang tak lagi dapat dia sentuh, jemarinya yang kosong tanpa cincin dari pertunangan mereka, jeritan tangis penyesalan dari berbagai arah. Satu yang Reynald lakukan pada malam itu, memohon dengan sangat rendah untuk dapat memutar waktu, untuk diberikan kesempatan satu kali lagi, untuk mencintai Ophelia, untuk dapat memeluk Ophelia, untuk membahagiakan Ophelia.All Rights Reserved
1 part