Alice trauma dengan yang namanya percintaan. Setelah 8 tahun dia menemani pasangannya mengejar mimpinya, ujung-ujungnya pria itu malah mengkhianati Alice. 8 tahun umur hubungannya tentu Alice jalani dengan segudang pengorbanan mulai dari keringat, air mata, uang, waktu, dan usaha. Semuanya terungkap tepat saat hari wisuda pacarnya, Alice melihat semuanya. Dia melihat bagaimana pacarnya dipeluk, dicium, dan menggandeng seorang wanita lain. Dengan perasaan yang betul-betul berantakan dan hancur, Alice pergi dari tempat itu. Sialnya lagi, dia malah kecelakaan tunggal. Kecelakaan yang membuatnya cukup lama terbaring di rumah sakit. Namun, dari kejadian itu, dimulailah titik mulai baru bagi cerita hidup Alice. Dia bertemu dengan orang-orang baru, tempat tinggal baru, suasana baru, bahkan ia berniat untuk kembali mengejar cita-cita lamanya yang sudah lama terkubur. Walaupun harus menjalaninya dengan tertatih-tatih dan hati yang masih terasa hancurnya, perlahan namun pasti, Alice kembali mendapatkan sinarnya. Hidupnya cukup damai dalam beberapa tahun kedepan, hingga ketika Alice genap berumur 27 tahun, Ibunya tiba-tiba saja menagih janji Alice untuk menikah di umur tersebut (sejak SMA Alice berjanji pada ibunya untuk menikah di umur 27 tahun). Alice betul-betul melupakan hal tersebut karena dia sudah tidak ada niat untuk menikah. Panik? tentu saja. Mendengar kabar tersebut, jejeran pria-pria yang Alice 'gantung' (karena ia masih trauma untuk memulai hubungan) mulai bergerak gesit. Persaingan makin panas ketika Ibu Alice malah memiliki pilihannya sendiri soal siapa yang akan menjadi anak mantunya. Hal itu tentu membuat Alice penuh tekanan batin. Rasa traumanya belum hilang, ibunya mendesaknya menikah, pria-pria disekitarnya mulai memborbardir Alice dengan ajakan menikah, ditambah lagi hadirnya seorang 'pilihan terbaik' ibunya. Bagaimanakah Alice akan menghandle situasi tersebut? Siapa pria beruntung yang akan dia pilih?
1 part