Story cover for Before WE Graduated || College series by PenFelline
Before WE Graduated || College series
  • WpView
    Reads 442
  • WpVote
    Votes 84
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 442
  • WpVote
    Votes 84
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Dec 13, 2022
"Lo lebih suka topik tentang tumbuhan apa hewan kalo ambil skripsi?"

Helma cuma terus menonton game dari layar ponselnya. Setelah lebih dari 30 detik, dia akhirnya menoleh. Melihat Karina dengan ekspresi tak terbaca. "Lo mau ambil topik yang mana?" Belum juga Karina menjawabnya. Helma sudah melanjutkan. "Ntar gue ngikut lo aja."

"Hahh??" 

"Ekheem." Anak-anak lain dari kelas mereka yang memang sedang berkumpul di kantin fakultas saling menjerit histeris dan kaget penuh damba. Memang begini kalo kelas jomblo semua. Dikit-dikit ada yang lucu langsung dikecengin. 

Bukannya Karina malu atau tersipu, dia malam mengumpat dan memukul kepala Helma dengan sendok sotonya. "Di fase hidup kuliah gue yang mana yang ga bakal lo obrak-abrik anjirrr?!!"

***

Tentang Karina yang di semester satu ketemu si kampret Helma yang kalau bikin tugas PPT bisa bikin jantung copot karena mepet terus sama deadline, dari situlah kisah aneh bertabur drama dan berbagai jenis rasa dimulai! 

"Hidup kampus lo bakal tenang kalo ga kenal sama Helma. Terutama kalo ga satu kelompok tugas! Kalo lo jadi satu sama dia, siap-siap kepala lo mau pecah!"
-Karina Dimsa Damoko

"Gue tu ga males. Cuma kalo udah ada Karina yang ngerjain kenapa juga gue harus repot-repot rajin?"
-Helma Dwi Sadewo

"Yang paling anjng di dunia ini mau tahu ngga apa? Ya, jelas jadi saksi 3 semester berturut-turut liat Karina sama Helma satu kelompok! Sumpaaah, lebih tengik daripada ketengikan apapun!"
-Seno Raharjo
All Rights Reserved
Sign up to add Before WE Graduated || College series to your library and receive updates
or
#4karina
Content Guidelines
You may also like
ANNISA {ON GOING} by RaisyaAlvira
7 parts Complete
Annisa Maudi Ayunda. Gadis berusia 19 tahun yang mampu meluluhkan hati seorang lelaki cuek. Nih spoilernya↓ ___________________ TINN TINN TINN... "Astagfirullah. Siapa sih pagi-pagi yang udah mainin klakson-nya ey, ganggu pisan" Annisa menggerutu sebal karena ia dikejutkan oleh klakson mobil yang tepat dibelakangnya. "WOY! MINGGIR lO!" belum selesai dengan gerutuan-nya Annisa kembali dikejutkan dengan suara si pemilik mobil tersebut. "Ya Allah, kayaknya kamu suka banget ngagetin orang deh" bahkan saat berbicara dengan orang yang dibelakangnya, Annisa tidak membalikkan badannya sama sekali. "GUE BILANG MINGGIR YA MINGGIR! dasar dekil" walau nada bicara pada kalimat terakhirnya ia kecilkan, tapi tetap saja Annisa masih bisa mendengarnya. "HEH! APA KAMU BILANG TADI? DEKIL? HEY JAGA UCAPAN MU YA!" Annisa benar-benar jengkel pada orang tersebut "YA EMANG lO DEKIL, MAKANYA NGACA SONO!" pemuda yang diketahui bernama Ardhiansyah Vero Aditama atau yang sering dipanggil Ardhi ini memang terkenal dengan sikap angkuhnya karena ayahnya, Adriansyah Vernon Aditama adalah kepala yayasan di kampus-nya. "Huhhh ngadepin kamu mah gak bakal kelar urusannya" sebelum Annisa berbalik dan meninggalkan Ardhi , Ardhi sudah menghentikannya dengan berbicara. "SIAPA lO SAMPAI-SAMPAI lO BERANI SAMA GUA" dan benar saja ucapan Ardhi pun dinotice oleh Annisa. "Aku? Aku emang bukan siapa-siapa dan buat apa aku takut sama kamu. Sama-sama makan nasi ini kan? Kecuali kalo kamu makan manusia baru aku takut.." sontak ucapan Annisa mengundang tawa dari para mahasiswa yang melihat kejadian itu. Ardhi yang melihat kalau dia ditertawakan oleh semua orang langsung mengucapkan kata-kata yang membuat mereka bungkam. "DIAM KALIAN! MAU GUE KELUARIN DARI KAMPUS HAH?!!" para mahasiswa yang dari tadi mentertawakannya langsung saja membungkam mulutnya dan pergi dari sana. _______________________ Cie yang penasaran! Yuk langsung dibaca! Jangan lupa like and Comment!
Ada Cinta di Kota Gudeg by titarostiani04
6 parts Complete Mature
Masa orientasi kampus atau perguruan tinggi, merupakan masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Hal ini sangat ditunggu - tunggu bagi anak - anak yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas, termasuk Karina. Hai.. Semuanya perkenalkan nama ku Karina, Karina merupakan anak kolongmerat di daerah Yogyakarta. Konon katanya sih.. Karina memiliki darah keraton keturunan dari mamah dan papahnya. Meskipun Karina memiliki darah Keraton dan anak Kolongmerat di daerah Jawa Tengah, dia terlahir sebagai perempuan yang cantik bak wanita Jawa sesungguhnya, dan sebagai wanita mandiri. Hari ini merupakan hari pertama Karina melakukan masa orientasi kampusnya di Universitas Xxx di Yogyakarta. "Pagi semuanya?" (Sapa Karina pada mamah Farah) Karena memang hanya mamah Farah saja yang berada di ruang tengah. "Pagi anak kesayangan mamah." (Jawab mamah Farah) "Mah Karina berangkat dulu yaa?" "Ishhh.. Ini anak kenapa buru - buru sih? Sarapan dulu lah ndok." "Se se se mah, Karina udah bawa bekal kok di tas, udah tak siapin juga air mineral di tas." "Hmmm, yaudah deh. Tapii ndok, kamu kan sudah besar, sudah memiliki sim, sama bisa mengendarai mobil. Kenapa kamu tidak mencoba bawa mobil aja sih ke kampusnya? Lebih memilih sepeda tua itu." "Ishh... Mamah jangan salah, meskipun sudah tua gini sepeda, dia adalah sahabat terbaik Karina, sepeda ini yang selalu menemani Karina dari sejak bangku SMP sampai saat ini Karina sudah kuliah mah. Sepeda ini masih baik - baik aja kan? Tambah biar sehat juga. Hehee" (Karina mencoba menjelaskannya pada mamah Farah) "Hmmm ia sih ndok, tapi kenapa kamu beli mobil ini kalau ujungnya tidak di pakai atau dipergunakan sayang? Ingat lhooo ini kendaraan bukan pajangan." "Siapp mamah sayang." Muacch Muachh Karina mencium pipi kanan dan kiri mamah Farah. "Ishhh... Ini anak ku selalu paling senang kagetin orang tua ya?" (Teriak mamah Farah) "Aduh... Duh... Ada apa sih rame banget ini masih pagi lho mah." Tiba - tiba papah Romel turun dari tangga dan telah siap dengan...
GHAVARI  by alghisty_
10 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
JATUH GAK CUMAN SEKALI by aviershta
18 parts Ongoing
Siap! Aku bikin versi yang lebih gokil, penuh lawakan, dan bikin penasaran banget: "JATUH GAK CUMAN SEKALI" Zea cuma pengen sekolah dengan tenang. Tapi, hidup? Ah, dia kayak sinyal WiFi di dalam hutan nggak pernah stabil. Seminggu sebelum MPLS, Zea jatuh dari motor. Hasilnya? Badan lecet-lecet, jalan pincang kayak robot yang kehabisan baterai. Tapi semangat Zea? Tetap nyala, walau kakinya bilang, "Tolong, kasih aku istirahat dong!" Dengan gaya jalan ala zombie setengah patah itu, dia berangkat ke sekolah. Eh, siapa sangka? Itu baru babak pembuka dari drama kehidupan ala Zea. Mulai dari dipanggil "Pincang" oleh Gavin, cowok OSIS yang ngeselin tapi entah kenapa bikin Zea pengen ngelempar sepatu eh, tapi sepatu lagi di kaki yang pincang, jadi nggak bisa. Trus, dia nyasar ke UKS dan ketemu Rafael, kakak kelas yang gantengnya level dewa, sopannya level malaikat, bikin Zea hampir lupa kalau kakinya masih sakit. Drama makin kencang! Ada Acel, si jenius yang bablas soal cinta katanya paham, tapi prakteknya? Duh, bikin kita ketawa sampe perut keram. Terus Alenna, kakak sirkel yang super dewasa dia satu-satunya yang kayak alarm darurat kalau semuanya mulai kacau. Dan Arlan, cowok yang lebih sering nongkrong sama Gavin daripada ngurusin dirinya sendiri. Jadi, hidup SMA itu bukan cuma soal ngerjain PR, nilai, atau guru killer yang galak. Tapi soal patah hati yang nggak keliatan, tawa yang pecah-pecah, dan sahabat yang kadang lebih bikin pusing daripada pelajaran matematika. Pelajaran paling penting buat Zea? Ternyata yang paling bahaya bukan luka di kaki yang bikin jalan pincang. Tapi luka di hati yang datang tanpa peringatan dan itu jauh lebih nyesek daripada jatuh dari motor.
You may also like
Slide 1 of 9
Seven Crazies [Re-publish] cover
Chasing You | TAMAT ✔ cover
DOSEN BUCIN - (TAMAT) cover
I Got You cover
ARIN cover
ANNISA {ON GOING} cover
Ada Cinta di Kota Gudeg cover
GHAVARI  cover
JATUH GAK CUMAN SEKALI cover

Seven Crazies [Re-publish]

26 parts Complete

SERUMAH SAMA COWOK BEGAJULAN SEMUA??? Satu kata, "Kampret!" Itu yang terlintas di benak Kanis akhir-akhir ini. Coba bayangkan, hidupnya yang tentram dan damai tiba-tiba menjadi repot saat dirinya didaulat menjadi dukun spesialis cinta dadakan. Tujuh cowok somplak dan sontoloyo bertitle sepupunya itu sukses membuat mental tahu-nya tertekan. "Nisnis, bantuin gue deketin si anu dong," "Kalau gue bantu, dapat apa nih gue?" "Insyallah dapat hikmahnya." Ah, rasanya Kanis ingin meneguk segelas wipol saat ini juga. *** WARNING! Cerita ini mengandung unsur halu berlebihan, dapat menyebabkan kebengekan, keolengan, dan kebucinan. Jika anda penasaran, silakan baca dan rasakan sensasinya. Pssstt! Ada banyak meme juga di dalamnya sis.