Isekai(anime bsd X Me)
  • Reads 55
  • Votes 9
  • Parts 3
  • Reads 55
  • Votes 9
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 15, 2022
mohon perhatiannya sebentar!
-karakter hanya milik ©Asagiri Kafuka&Harukawa Sango
-kata kata mutiara
-typo yang bertebangan
-Yaoi/BL
dll

MK(momen ketika): lagi rebahan sambil nonton "Bungou stray dogs" tiba-tiba pingsan lalu kebangun dan sudah ada di bawah jembatan tempat Atsushi dan Dazai ketemu. lalu Author punya ide untuk daftar di agensi detektif dan melakukan rencana di luar nalar.

"Mulai saat ini,aku akan menjadi mak comblang di bsd!"

"H-hah?!"

"Sini ku jodohkan kalian semua!"

Cerita ini tercipta akibat Izu alias Ruby fans Akut nya fanfic bl soukoku dan Shin soukoku dan author fanfic favoritku adalah @RinkaRiza @CuteNanaChan22
@kinecoco

ENJOY!
All Rights Reserved
Sign up to add Isekai(anime bsd X Me) to your library and receive updates
or
#548bsd
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.