-Bukan mereka yang jahat, kamu yang salah masuk rumah-
_𝔃𝓾𝓷𝓪𝓲𝓭𝓪𝓱-
"bentar ya Lia mamah mau nemenin Starla makan dulu, mamah takut dia ga mau makan kalo ga di temenin"
"sebentar ya, papah mau ketemu sama Starla dulu, papah kangen dia"
"bentar gw mau ketemu sama adek kesayangan gw dulu"
"gw nyesel punya pacar kaya lo, kenapa dulu gw ga pilih Starla"
"coba aja lo kaya Starla mungkin gw bakal seneng banget"
"KENAPA SEMUANYA STARLA, AKU KAPAN?"
"AKU KAPAN MAH?,PAH?"
"BAHKAN LO BG, GW SELALU NYAMAN DI SAMPING LO, TAPI LO LEBIH PEDULI SAMA STARLA"
"bahkan di saat gw udah lelah sama semuanya, kalian masih ga peduli sama gw"
•
•
•
PERHATIAN-!!
{Cerita ini murni hasil pemikiran author sendiri, mohon maaf jika ada kesamaan dalam cerita ini.
happy Reading!!
INGAT, jangan bawa bawa cerita lain le dalam cerita ini}
author akan update di setiap jum'at.
TERIMAKASIH!!!
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan