Bagi Melosa Helga, Eryx Baskara adalah rumah yang tak akan pernah ia miliki seutuhnya. Lelaki itu hanya akan menjadi angan, kasih tak sampai, lelaki yang tak akan bisa Melosa gapai hatinya. Namun, Melosa yang telanjur menambatkan hatinya, tak bisa meninggalkan Eryx. Mencintainya adalah sesuatu yang tidak bisa Melosa hindari walau ia sudah berusaha menghindarinya. Walau ia berusaha keras membangun perisai untuknya, ia masih terjatuh dan terluka. Bagi Eryx Baskara, Melosa Helga adalah miliknya. Melosa diserahkan padanya untuk menjadi istrinya. Mau tidak mau, ia harus menerimanya, merawat Melosa baik-baik karena Melosa adalah miliknya. Namun, perasaannya berkhianat. Ia mencintai perempuan lain, tetapi tidak bisa melepaskan Melosa. Bukan tidak bisa, tidak bersedia. Bahkan walau ia tidak mencintai Melosa, ia memaksakan diri hingga ia sanggup melakukannya. Ketika Melosa akhirnya muak dengan sakit hati yang Eryx berikan dan Eryx mendapati jika dirinya mulai membuka hati untuk Melosa, bagaimana jalan kisah mereka akan berlanjut?