Blue & Grey
  • Reads 130
  • Votes 12
  • Parts 1
  • Reads 130
  • Votes 12
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 17, 2022
"𝐒𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥."

-

-

-

Ini menceritakan tentang tiga bersaudara yang terpaksa harus berpisah, karena sebuah pilihan.

Suka maupun duka akan mereka hadapi setelah hal itu terjadi di kehidupan mereka.

Semesta memang tak selalu bisa memberikan kebahagiaan.
Namun, setidak nya semesta masih bisa memberikan sedikit ruang untuk menciptakan dunia yang ramah.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Blue & Grey to your library and receive updates
or
#996mentalhealth
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.