⚠️⚠️⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka dari khayalan seorang penggemar terhadap idolanya ෆ╹ .̮ ╹ෆ Jika terdapat kesamaan nama, tempat, dan situasi, hal tersebut murni kebetulan tanpa kesengajaan. Selamat membaca ya, semoga kalian suka \(^o^)/
⚠️Disclaimer: Informasi yang tertera dalam cerita ini tidak merujuk pada fakta. Dimohon kepada pembaca untuk bijak agar hanya menerima informasi dari sumber yang legit.
Namira Sophia (4) merupakan anak manis dari pasangan Kim (34) dan Sari (31). Namira lahir dari orang tua yang menggeluti ilmu eksak, meskipun akhirnya sang Ayah memutar haluan menjadi penulis lagu dan hanya sang Ibu yang tetap di jalannya menjadi seorang tentor matematika di salah satu bimbingan belajar. Hal ini membentuk Namira menjadi sosok bocah yang memiliki rasa penasaran sangat tinggi terhadap hal-hal baru.
"Daddy, could you tell me about primordial star?" Namira menatap tepat dan lekat pada kedua manik sang ayah. Mata bulat Namira tak pernah gagal membuat sang ayah gemas. Ditambah dengan kalimat templatenya yang tak kalah gemas. "Pwease, Daddy. Pweaseee!"
Tak hanya sang ayah, sang ibu juga tak terhindar dari untaian pertanyaan-pertanyaan Namira yang ada-ada saja.
"Mommy, mommy! I wonder, what's the biggest number in this world?"
Keseharian Elio bersama keluarga posesifnya.
.
.
.
Si bungsu yang gagal menjadi bungsu namun tetap mendapatkan perlakuan selayaknya bungsu.
"MINGGIR! MINGGIR LIO TAMPAN MAU LEWAT!" - Elio
"Kemari, Elio Riley Sergeyev." - Baron
"Lio sayangnya mommy." - Irene
"Lio-ku." - Eiser
"Apa hukuman yang pantas untuk kucing nakal ini?" - Leandro
"Jadilah anak baik, Lio." - Jericho
"Kakak? Kau lebih terlihat seperti seorang adik." - Alvaro
--------------------
((DILARANG PLAGIAT!!))