Penjelajah impian
Dream Explorer
ドリーム・エクスプローラー (夢の探検家)
Genre: Aksi, Petualangan, Fantasi
Tema: Isekai
Sebelum semesta terbentuk, sebuah materi tanpa batas tercipta. Dari materi ini, semesta kemudian terbentuk. Dunia dan segala isinya, termasuk bumi, mengalami perubahan signifikan. Peradaban berkembang pesat selama berjuta tahun, hingga saat ini dunia telah menjadi modern. Di tengah semua perubahan itu, lahirlah seorang anak istimewa bernama Rerumi. Meski tampak seperti manusia biasa, Rerumi memiliki kekuatan tanpa batas. Namun, dia tidak memiliki orang tua. Tanpa bimbingan orang tua, Rerumi belajar banyak hal sendiri di bumi. Dia menjalani pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Bagaimana Rerumi bisa masuk sekolah tanpa orang tua? Ternyata, dia diterima oleh sistem semesta. Identitasnya tercatat secara legal, sehingga dia bebas menjalani kehidupan seperti manusia pada umumnya. Meskipun hidup tanpa orang tua, Rerumi mandiri. Dengan kekuatan tanpa batas, dia bisa memiliki rumah dan makanan sesuai keinginannya. Bertahun-tahun berlalu, dan kini Rerumi berusia 16 tahun. Dia memiliki impian besar untuk menjelajahi dunia. Namun, impian itu tidak sederhana. Sebenarnya, Rerumi ingin melampaui impiannya setinggi langit. Dia memutuskan untuk pergi berpetualang ke dunia lain, berharap menemukan makna kehidupan melalui perjalanannya.
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket
153 parts Ongoing
153 parts
Ongoing
Setelah sebuah bom menghantam pangkalan, Si Yan tertegun.
Ketika dia bangun, ada empat anak ular penjahat lucu di depannya yang akan membunuhnya di masa depan.
Dalam novel aslinya, kakinya dipatahkan oleh anak keempat, lengannya dipatahkan oleh anak ketiga, matanya dibutakan oleh anak kedua, dan jantungnya ditikam sampai mati oleh bosnya.
Si Yan menendang kakinya.
Tidak, saya tidak bisa berbaring!
Namun, setelah dia berterus terang...
Bos: "Menurutku macan hitam itu bisa menjadi ayah kedua kita."
Anak ketiga: "Elang Putih lebih cocok."
Anak keempat: "Jelas Serigala Perak lebih baik."
Anak kedua: "..."
Khayalan Ular: Saya berpikir untuk menaruh topi padanya setiap hari. Dia benar-benar anak yang baik.