Setelah dua tahun berlalu, sejak hubungannya dengan Prakas kandas. Dunia seakan tidak puas terhadap deritanya, April kembali harus dilanda ujian yang begitu berat. Kehilangan pekerjaan yang merupakan satu-satunya mata pencahariannya dan menjadi bahan cemoohan teman-temannya, ia bahkan harus bisa meredam rasa traumanya setiap kali mendengar gemerincing suara kunci yang saling bertabrakan. Namun, dari semua itu yang paling berat bagi April kini adalah ketika para rentenir yang ingin menyita satu-satunya harta keluarganya yaitu rumah yang ia tinggali. Akibat hutang pinjaman yang ibunya lakukan, tanpa sepengetahuan April dan keluarganya. Akankah April kembali mampu, menghadapi takdir pilunya kali ini? Ataukah, April memilih menyerah pada takdirnya kali ini?