Bukan cerita tentang mulusnya perjalanan cinta seseorang, dan mudah nya mendapat kan hati seseorang, tapi tentang pedih nya mencintai sebelah pihak, perih nya di abaikan, dan sakit nya ketika perasaan tidak pernah di dengar.
Dia abelio, sang pemeran utama dalam cerita ini, laki laki berkulit putih dan bermata bulan.
Mata indahnya mampu membuat siapapun tertegun, tapi hidup nya tidaklah seindah mata yg ia miliki, bullying menyiksanya, broken home harus ia rasakan setiap hari, dan juga challenge terbesar yg sudah ia jalani selama dua tahun belom juga tercapai, yaitu mendapatkan hati seorang kapten basket SMA tunas bangsa.
" Rey...lio suka sama rey "
" Udah tau "
" Rey lio serius, kapan rey bales perasan lio? "
" Suka?,, sama Lo?, berapa kali gua bilang, gua gaakan pernah punya perasaan SEDIKITPUN untuk orang kayak Lo, Lo tuh budek apa emang sih hah, Lo tau ga tindakan Lo yg kyk gini nih bikin Lo terkesan murahan! "
Orang yang di tuju hanya diam terpaku
Sakit, itu yang seorang lio rasakan, bagiamana tidak seseorang yang lebih dari dua tahun ia sukai berbicara sekasar itu di hadapan Nya,
Matanya memanas, pandangan nya memburam, seketika kristal bening mengalir deras dari pelupuk mata, dia tidak baik-baik saja saat ini.
" lio cuman mau ngutarain perasan lio doang rey, maaf kalo bikin rey marah "
Ia hanya berkata sendiri sepeninggal rey
Hoodie, sebuah cerita tentang pahit nya perjalanan, perih nya perpisahan, dan sakit nya mengiklaskan.
" Rasa ingin memiliki itu selalu ada rey, tapi kalah dengan rasa sadar bahwa aku ini siapa"
Hahayyy all, gw mau nulis cerita nih, baru SPOILER dan sinopsis sih nnt next bakal lanjut ke cerita nya, semoga suka.
Seumur hidupnya, Adrian hanya menjadi bayangan di keluarganya sendiri. Hingga suatu malam, satu kalimat menghancurkan segalanya. Ia pergi tanpa menoleh-tanpa rencana, tanpa tujuan. Tapi bisakah bayangan benar-benar menemukan cahayanya sendiri?