What Do You Think?
  • Reads 1
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 1
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 22, 2022
Jujur aku pun tak tahu aku kenapa. Tiga tahun aku mengenalnya, kita tidak ada hubungan spesial. Bertahun-tahun setelah itu pun kita seperti orang asing karena kita memang itulah kita. Bahkan rasanya kata 'kita' itu pun tak pantas.

Tuhan, kenapa aku selalu memimpikannya? Sekarang saja bertemu tidak pernah. Boro-boro memikirkannya, ada kesibukan lain yang jauh lebih berguna dari pada itu. Tapi kenapa dia sering sekali muncul di mimpiku? Bahkan aku yakin dia juga hanya menganggapku angin lalu. Memangnya harus dia? Sungguh aku benar-benar muak dengan ini.

Jika ada yang namanya memutar waktu, aku sungguh ingin menghilangkan cinta monyet itu, sungguh. Tapi apa yang bisa aku lakukan? Aku hanya berharap bisa menemukan orang baru di hidupku yang membosankan ini. 

Sejujurnya aku senang dengan hidupku ini. Tidak terlalu memikirkan laki-laki, walaupun kadang ingin seperti orang-orang. Bahkan aku siap kalau nantinya tidak menikah. Ditemani Bangtan saja sudah cukup bagiku. Tapi aku sungguh bosan dengan dia yang berkali-kali muncul di mimpiku yang tidak jelas itu. 
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add What Do You Think? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
BORN TO BE OVERLOVE ✓ cover
FEEL BLUE✓ cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Personal Assistant! ✔️ cover
Job Offer: Wifey cover
Rent a Date [FIN] cover
because of my stupidity cover
OneShott cover
HARTA, TAHTA, MAS JAKSA!! || On Going cover

Imperfect Couple

24 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka? Highest Rank: #4 Imperfect #10 Surabaya