"Entah seberapa sering aku menyakitimu, Ibu. Entah seberapa kuat hatimu hingga mampu bersabar atas tindak-tandukku. Satu yang pasti, tolong ampuni kesalahanku. Ridhoi-lah langkahku, Ibu. Tanpanya, aku hancur tak terkira. Tanpanya, jalanku semakin terjal dan tersendat-sendat." . . . Kisah Elma, seorang gadis desa yang bermimpi menjadi wanita karir sukses dengan karya yang luar biasa, tentu juga disertai perjalanannya dalam menemukan kebahagiaan, ketentraman, dan keridhoan dari ibundanya. Banyak rintangan dilaluinya, mulai dari urusan pasangan, ekonomi keluarga, sampai perjuangan beratnya demi masa depan. Pertanyaannya, Sanggupkah Elma bertahan dan mendapatkan ridho ibunya, serta menggapai apa yang selama ini dicita-citakan olehnya? Seterjal apa jalan yang harus dilaluinya demi mendapatkan itu semua?