Kagumi Arcadya, perempun berusia dua puluh tujuh tahun yang masih santai melajang diera gempuran teman-temannya yang sudah menikah, hamil, sudah memiliki anak atau bahkan sudah mengantar anaknya sekolah TK. Bukan Kagumi tidak laku, banyak yang datang meminta diberi kesempatan untuk memilikinya. Namun, perempuan yang sebentar lagi usianya memasuki kepala tiga itu menutup hati dan menguncinya sangat rapat kepada siapapun yang datang. Dia membentengi dirinya dengan pagar yang kokoh sehingga banyak yang menyerah sebelum bisa masuk ke dalam hatinya. Usia yang semakin bertambah membuat kedua orangtuanya gencar menyuruh Kagumi agar segera menikah. Karir Kagumi yang cemerlang masih belum cukup untuk orangtuanya, karena yang mereka inginkan adalah Kagumi yang segera menikah. Sampai sebuah perjodohan akhirnya terjadi karena Kagumi yang tidak kunjung membawa pasangan.